Jumat, 23 Mei 2014

Seminar Parenting Selasa, 06/05/2014 @SD Intis School Yk by ust. Cahyadi Takariawan (Jogja Family Center)
HP : +6281392022222
PIN BB : 2A3BCFF4
Email : takariawan@yahoo.com
Blog : www.cahyadi-takariawan.web.id
Blog : www.kompasiana.com/PakCah
FB : Cahyadi Takariawan (fp)
Twitter : @PakCah

PENDIDIKAN SEKS UNTUK ANAK

Kekerasan pada anak justru banyak terjadi dalam rumah tangga. Ada 3 macam kekerasan, yaitu kekerasan seksual, fisik & psikis. Yg paling banyak terjadi adalah kekerasan seksual.

Potret Buram Generasi Muda
Di Indonesia setiap menit terjadi 5x aborsi (2.5jt kejadian per th) & pelaku aborsi kebanyakan adalah remaja usia 15-24th (usia sekolah). Menurut survei, 8 dari 10 remaja di Yogyakarta pernah melakukan seks pra nikah & 98% nya mengaku pernah melakukan aborsi.

Perilaku seksual remaja SMP & SMU :
♡93,7% pernah ciuman, petting, oral seks.
♡62,7% remaja SMP tidak perawan.
♡21,2% remaja SMU pernah aborsi.
♡97% pernah nonton film porno.

Mengapa Terjadi Penyimpangan?
Hal itu terjadi bukan karena anak tidak mendapat pendidikan seks sejak dini tapi karena ortu kurang dalam menanamkan iman yg kuat & pendidikan integratif pada anak. Anak perlu mendapatkan informasi tentang seks yg benar dari ortu.

Menyiapkan Generasi Pemimpin Bangsa
Dimulai dari dalam keluarga.
Ada 7 macam pendidikan integratif dalam keluarga: pendidikan iman, moral, fisik, intelektual, psikis, sosial & seksual.

DASAR-DASAR PENDIDIKAN SEKS DALAM KELUARGA

1. Mengenalkan Jati Diri & Identitas
★Allah menciptakan laki-laki & perempuan.
★Ada identitas yg berbeda antara laki-laki & perempuan.
★Ada kehormatan yg harus dijaga antara laki-laki & perempuan.
Dalam kasus perceraian biasanya alasannya karena suami bilang istri tidak seperti dirinya. Padahal memang istri tidak bisa seperti suami karena suami laki-laki & istri perempuan (perlu ditekankan sejak dini perbedaan laki-laki & perempuan). Banyak masalah terjadi karena tidak mau belajar dari masalah orang lain.

2. Pengajaran Fikih Laki-laki & Perempuan
Fikih perempuan itu tidak hanya membahas soal darah (darah haid, nifas, istihadhoh). Tapi lebih luas lagi.
★Laki-laki & perempuan memiliki anatomi fisiologi tubuh yg berbeda yg berdampak pada perbedaan beberapa fungsi seperti fungsi reproduksi.
★Perlu diajarkan tentang fikih laki-laki & perempuan, juga fikih interaksi laki-laki & perempuan sejak dini.

3. Konsep Aurat
★Harus diajarkan tentang konsep aurat & tuntunan menutup serta menjaga aurat.
★Aurat adalah kehormatan yg harus dijaga & dilindungi
★Aplikasi dalam bentuk pakaian, pandangan & perbuatan.
Anak laki-laki diajarkan untuk selalu menundukkan pandangan. Sedangkan bagi anak perempuan diajarkan untuk menempatkan aurat pada sisi yg terhormat, tidak bisa dilihat & disentuh oleh orang lain.
Kenalkan aurat sejak kecil dengan cara memandikan anak yg tidak mengumbar aurat, setelah mandi anak diajarkan tidak keluar kamar sebelum memakai baju (menutup aurat).

4. Aplikasi 3 Waktu Aurat
QS. An-Nur 24:58
"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya'. (Itulah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."

Umar bin Khattab ra mengatakan, "Ajarilah istrimu dengan Surat An-Nur!" (Surat An-Nur banyak membahas pengaturan hidup rumah tangga). Maksud kalimat 'ajarilah istrimu' berarti suami harus sudah memahami dulu Surat An-Nur.
Dalam QS. An-Nur 58 di atas diajarkan bahwa anak balita jika mau masuk kamar ortu harus minta ijin terutama di 3 waktu (sebelum Subuh, tengah hari & sesudah Isya'). Karena pada waktu tsb biasanya ortu belum sempurna menutup aurat (masih pakai baju tidur dll.)
Sisi syariat dalam rumah bukan hanya mengucap salam ketika masuk rumah tapi juga termasuk dalam membuat ruangan dalam rumah & fungsi-fungsinya.
Kamar itu harus definitif. Kamar tidur ortu harus tersekat dari segi penglihatan & pendengaran. Ruang tamu jg harus tersekat agar tamu tidak leluasa melihat isi rumah.

5. Bagi Anak Yg Sudah Baligh
Jika mau masuk kamar ortu harus minta ijin pada smua waktu (tidak hanya pada 3 waktu di atas).
QS. An-Nur 24:59
"Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh, maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatNya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."

6. Pemisahan Tempat Tidur
Dalam QS. An Nur 58 disebutkan, anak yg belum baligh klo mau masuk kamar tidur ortu harus minta ijin, hal ini menandakan bahwa si anak sudah pisah tempat tidur dengan ortunya.
Bayi yg masih menyusui eksklusif 2 th masih boleh 1 kamar dengan ortunya tapi bila sudah disapih sebaiknya pisah kamar.

7. Pemisahan Anak Laki-laki & Perempuan
Pisahkan anak laki-laki & perempuan di tempat tidur mereka ketika sudah berumur 10th sebagai antisipasi timbulnya syahwat di antara mereka meskipun mereka bersaudara kandung.

8. Aplikasi Desain Rumah
Rumah yg ideal mencakup adanya kamar tidur suami istri,  kamar tidur anak perempuan, kamar tidur anak laki-laki, kamar tidur tamu, kamar tidur pembantu, ruang tamu, ruang keluarga, musholla, kamar mandi, dapur, gudang dll.
Jika rumah tipe sederhana cuma ada 2 kamar tidur maka kamar yg 1 untuk ortu (suami istri) & yg 1 lagi untuk anak perempuan, sedangkan anak laki-laki bisa tidur di ruang keluarga/ruang tamu.
Anak perempuan harus dibuatkan kamar tersendiri karena perempuan itu banyak auratnya, bisa membangkitkan syahwat bahkan bagi ayah/saudara laki-lakinya.
Jika ada pembantu RT perempuan maka harus dilindungi kehormatannya dengan disediakan kamar walopun sesederhana mungkin.

9. Berdiskusi Dengan Anak
♡Temani anak untuk tumbuh & berkembang, sesibuk apapun anda.
♡Jadilah tempat curhat yg baik saat anak menginjak remaja.
♡Temani anak menghadapi permasalahan remajanya.
Jangan bohong pada anak karena akan membahayakan jiwanya. Misal anak bertanya apa itu "diperkosa", ortu bilang diperkosa = dipukuli. Kelak si anak mau saja ketika diajak temannya laki-laki keluar dengan dibelikan makan/permen. Anak tidak merasa bahaya karena tidak dipukuli, padahal bisa saja dia kemudian diperkosa oleh teman laki-lakinya tsb.
Anak ditekankan tidak boleh memperlihatkan auratnya & ditekankan juga bagian tubuhnya yg mana saja yg tidak boleh dipegang orang lain. Jika dipegang berarti sudah ada indikasi kekerasan seksual maka anak harus berteriak/menolak.
Dialog keluarga itu penting untuk menjelaskan hal-hal yg mungkin berbeda persepsinya. Dialog sebaiknya dilakukan secara rutin jadi temanya bisa ganti-ganti terus.
Jika anak bertanya, coba cek dulu pertanyaan anak, tanyakan apa istilah tsb menurut anak. Jadi misal anak bertanya "apa itu diperkosa?" maka coba tanyakan apa arti istilah tsb menurut pemahaman si anak. Jika sudah benar maka ortu bisa mempertegas lagi & jika salah maka ortu bisa memberikan pengertian yg benar. Jika tidak ada pertanyaan, mungkin karena anak malu maka bisa dipancing. Misalnya tanyakan, "Nak, bagaimana menurutmu kasus yg terjadi di JIS sana?"

10. Sinergi : Rumah, Masyarakat, Sekolah & Pemerintah
★Membangun kesamaan visi di dalam lingkungan keluarga, sekolah & masyarakat.
★Komunikasi pihak keluarga & sekolah.
★Pendidikan integratif di rumah, sekolah & masyarakat.