Senin, 02 April 2012

Tokyo University

Sebuah universitas yang aku kenal pertama kali melalui film dragonzakura. Todai University, dari dulu aku selalu dihadapkan pada sebuah kepasrahan akan sebuah takdir yang harus aku jalani, kali nanti di masa depan, ketika aku bisa berangkat belajar ke jepang semoga itu adalah Tokyo university, mulai bermimpi untuk bisa masuk kesana. school of engginering the tokyo university | todai http://www.t.u-tokyo.ac.jp/etpage/.bismillah 精神

Mimpi Masa Depan

Masa Depan, seperti apa wajahmu? sumringahkah? ataukah suram? Wallahu`alam. Allah telah menulisnya, namun kita masih diberi hak untuk merubahnya. Maka saat ini ketika masa depan itu belum datang, aku ingin mencoba bermimpi. bermimpi apa yang akanterjadi di depan. toh sebuah impian tetap berasal dari sebuah mimpi. maka kini mari sama-sama bermimpi. bukan bermimpi di siang bolong, namun bermimpi kelak akan menggapainya.

saat ini aku ingin benar2 expert untuk urusan website dan database, semoga skripsi adalah salah satu jalan untuk menuju kesana. berjalan walau tertatih. setelahnya aku ingin bisa menggunakan bahasa pemrograman yang lain. pemrograman ponsel terutama, kayaknya seru. tapi nunggu ada bugded untuk beli sendiri. setelahnya aku ingin bergabung diperusahaan yang mengembangkan Software dan Website. dari sana semoga aku akan bertemu dengan orang-orang yang kreatif dan menyukai perkembangan. setelahnya aku akan menabung sedikit demi sedikit. selain itu tiap sore aku akan tetap ngeles. menemani adek2 belajar. seru soalnya! dakwah fardliyahnya dapet dikit2! dan mulai membiayai adek2ku yang akan menjalani masa SMP dan SMA.

hingga 2 tahun kemudian aku punya uang untuk belajar ke Jepang atau klo beasiswa seneng banget. di Jepang nanti, aku akan tetap berdakwah bergabung dengan barisan yang berada disana. disana aku juga tetap akan berkerja hingga aku bisa ngirim uang untuk membiayai adek2 yang akan kuliah, SMP, dan SMA. di Jepang aku akan belajar bahasa Jepang, aku akan belajar bagaimana mereka bekerja keras, dan bagaimana mereka mengasah kreatifitas mereka menjadikan teknologi disana menjadi maju dan berkembang. 3 tahun di Jepang, aku akan kembali ke perusahaanku yang dulu tempat aku bekerja. semoga tempat itu adalah tempat yang mau menerima aku apa adanya, dan perusahaan itu mau membimbingku dan mengingatkan aku ketika aku salah. semoga di perusahaan itu aku akan mendapatkan keluarga seperti waktu aku di Tosar dlu.

okey, lanjut....! semoga pada tahun keenam aku sudah memiliki banyak tabungan, aku ingin pergi haji. terlalu banyak dosa yang telah aku lakukan. menggenapkan rukun islam yang wajib ditunaikan ketika mampu. sisa uang yang ada ingin aku jadikan modal. ingin buka warung makan. kenapa warung makan? hmmm sekedar kulinerlah hehehe. ingin buka warung makan kecil dulu aja gapapa yang penting murah meriah. aneka bakaran, penyetan dan kremesan. hmmm klo aku jualan di jogja kayaknya ga akan terlalu berkembang. tapi klo aku jualan di Jombang dan Surabaya... huuuuu.... mari bermimpi. btw klo aku yang ngurus sendirian nggak mungkin dong, kan aku kerja juga di perusahaan website tersebut. maka aku akan mencari orang yang bisa memanagemen langsung dan aku hanya tinggal mengawasi saja. nanti 2 tahun kemudian saat aku sudah memiliki banyak pelanggan, aku ingin mendirikan restoran, nanti menunya tambah dengan jamuran, wedang secang, rujak es krim, hmmm bener2 menu jogja ya... yups... pada tahun ke 5 aku ingin bisa mempunyai 4 outlet lagi jadi totalnya 6 outlet, 2 di jombang 3 di surabaya dan 1 di probolinggo. darisana aku ingin bisa mengelolah kos-kosan yang nantinya setiap penghuni kos harus mau menerima kajian ruhani setiap seminggu 3x nanti manggilin ustad yang kompeten deh, mulai dari kaijan aqidah, akhlak, tafsir, dan fiqh ibadah, dll. nanti kos-kosannya di deket UNY aja biar bisa membangun UNY lebih baik. nanti tiap anak kos harus memiliki guru ngaji atau murabbi biar bisa saling berbenah.

mimpi yang lain... menyusul ya!!! yang jelas 私は頑張ります!

Minggu, 01 April 2012

Dilema Kader

kader produktif adalah kader yang berputar dan mengenal dakwah, ia hadir menungkupkan kekurangan yang ada, bukan sekedar prestasi menghujat dengan ketidakpuasan, melainkan ia menyampaikan pikirannya dan bergerak mewujudkannya. mengisi ruang kosong dari bangunan peradaban yang besar ini. sedikit mungkin menimbulkan problem baru, sebesar mungkin menghasilkan karya...semangat kamis optimis.