Kamis, 01 September 2011

Laporan Lalu Lintas Jombang

Subhanallah, tadi habis berduaan dengan adek untuk melihat situasi kota Jombang. ternyata ada perpindahan jalur yang seharusnya melalui pertigaan kertosono, jombang dan kediri dialihkan. katanya pertigaan itu macet total. fuihhhh... ramenya lalu lintas bener-bener buat deg-degan.

di palang kereta api timur stasiun KA Jombang, sempet bis M*ra jurusan Surabaya Yogyakarka menyenggol pengendara sepeda motor. dari jauh kulihat di motor itu ada seorang ibu, bapak, dan anak kecil. hiks hiks hiks gue nggak tega! serius! terus lama banget bis itu nggak jalan-jalan kayaknya berurusan dengan polisi yang ada di deket palang kereta api tersebut.

lha yang buat sebel waktu lewat perempatan plus palang kereta yang barusan gue ceritaain itu ada Isilup yang ngomong pake Megachot! dan ngomongnya!!!! fiuhhhh kayak nggak pernah diajarin sopan santun! nyebelin gak sih!!!!

anyway orang dibelakang gue dah teriak-teriak!!! udah ah! see you next time

Rabu, 31 Agustus 2011



Happy Ied Mubarrok

Alhamdulillah, alhamdulillah dan alhamdulillah tiada kata lain yang pantas terucap.
dalam lubuk hati sedih karena Ramadhan telah meninggalkan kita. Tamu yang lama kita tunggu telah meninggalkan kita. senang karena saat untuk memaafkan dan kembali mengikat tali silaturahim menjadi kuat lagi telah tiba.
selamat tinggal Ramadhan, selamat datang jiwa yang fitri. semoga kelak kan bertemu lagi di tahun depan. semoga bisa istiqomah dengan 5 juz tiap hari. dengan dzikir yang tak terlepas dari lisan. dari kata maaf tiap dzolim yang dilakukan.
Reny karlinawati mengucapkan Happy Ied Mubarok. ^_^

Minggu, 28 Agustus 2011

Tahun Depan, Hafidz Al-Qur’an Masuk Tanpa Tes di UNS

dakwatuna.com – Solo. Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan langkah terpuji. Mulai tahun depan, siswa setingkat SMA yang hafal Alquran (hafidz) bisa masuk melalui jalur tanpa tes di universitas tersebut.
‘’Keputusan ini sudah mendapatkan persetujuan dan dukungan dari semua pihak. Tahun depan kami rencanakan dimulai, hafidz Quran akan diterima tanpa tes di UNS,’’ kata Rektor Prof Ravik Karsidi.
Saat menutup tarawih di kantor pusat UNS yang berlangsung tujuh kali sejak awal Ramadan lalu, dia mengatakan hal itu sebagai sebuah dukungan atas upaya memberikan nuansa kerohanian bagi kampus.
‘’Kami ingin membentuk insane yang tidak saja memiliki kecerdasan otak, namun sekaligus juga memiliki kesalehan social yang dilandaskan pada ajaran agama, khususnya Alquran,’’ kata dia.
Karena itulah keberadaan para hafidz di kampus itu, diharapkan akan menularkan virus kesalehan seorang manusia yang memiliki ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sekaligus diharapkan akan membawa kesalehan bagi para warga kampus lainnya.
Tidak hanya itu, Ravik juga meminta kepada pengelola fakultas sampai ke jurusan maupun program studi, untuk menjadwalkan secara rutin adanya tausiah ataupun semacam pengajian rutin di lingkungan mereka.
‘’Saya yakin ini salah satu upaya membentuk manusia Indonesia yang berkarakter. Pendidikan karakter itu harus ditanamkan melalui pemahaman agama secara baik oleh semuanya. Karena itu diharapkan langkah ini bisa berlanjut terus,’’ kata dia.
Rektor juga meminta kepada dosen agama Islam di setiap fakultas untuk memelopori kegiatan tersebut di lembaganya. Mereka harus bisa menjadi contoh dalam pengalaman nilai keagamaan bagi lainnya.
‘’Saya ingat di awal-awal bekerja di UNS ini, ada semacam ketakutan atau keengganan seorang dosen yang menunjukkan identitas keislamannya. Situasi dan kondisinya saat itu memang berbeda dengan sekarang,’’ kata dia.
Namun saat ini, justru setiap warga kampus harus bisa menjadi pelopor dalam mengamalkan ajaran agamanya, dan menunjukkan jati dirinya sebagai seorang Islam yang memiliki kesalehan. (Joko Dwi Hastanto/CN34/JBSM/SMCN)

MUI Segera Keluarkan Fatwa Haram untuk Greenpeace

dakwatuna.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) segera mengeluarkan fatwa haram untuk LSM asing, utamanya kepada Greenpeace. Hal itu salah satunya karena LSM tersebut menerima dana judi.
“MUI tidak akan tinggal diam. Dalam waktu dekat, MUI bisa mengeluarkan fatwa haram untuk Greenpeace, termasuk LSM lain yang terbukti adalah perpanjangan tangan asing di sini,” ujar Ketua MUI Amidhan dalam keteranganya di Jakarta, Selasa (16/8/2011).
Penegasan Amidhan terungkap dalam dialog antara MUI dengan Aliansi Mahasiswa Tolak LSM Asing. Dikatakan Amidhan, pernyataan dia sebelumnya tentang dana lotere yang diterima Greenpeace, merupakan pintu masuk untuk mengusir LSM asal Belanda itu dari Indonesia.
Sebelumnya, Amidhan menegaskan aliran dana judi puluhan miliar rupiah yang masuk ke kantong Greenpeace haram hukumnya.
“Greenpeace tidak perlu masuk karena hanya ingin melindungi kepentingan asing di sini. Waktu saya di Komnas HAM, saya pernah melakukan penyelidikan di PT Freeport. Hasilnya, pemerintah kita memang ditipu Amerika hanya karena diberikan sumbangan ke APBN,” bongkar Amidhan.
Apalagi, tambah Amidhan, MUI sudah mempunyai lembaga pemulihan lingkungan hidup yang telah bekerjasama dengan Kementerian Lembaga Hidup dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Artinya, Greenpeace tidak perlu menjadi pahlawan kesiangan mengajari bagaimana masyarakat Indonesia menjaga lingkungan.
“Ini harus diprotes, karena masyarakat Indonesia bebas menikmati kekayaan sumber daya alamnya. Asing tidak boleh mengatur kita. Karenanya kalau ada lembaga asing yang masuk ke Indonesia seperti Greenpeace, tolak saja. Kita yang paling tahu tentang Indonesia, bukan asing,” tegasnya.
Aliansi Mahasiswa Tolak LSM Asing terdiri dari lima elemen mahasiswa. Yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (IMKI), Pusat Studi Kajian Indonesia (PUSAKA), Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Indonesia (BEM RI), dan Lingkar Studi Mahasiswa Jakarta (LISUMA).
“Kami dan MUI ternyata punya pandangan yang sama tentang bagaimana Greenpeace telah mengobok-obok negeri ini. Karena itu, fatwa haram dari MUI memang sangat kita harapkan,” tandas Rudy Gani, Ketua Aliansi Mahasiswa Tolak LSM Asing Greenpeace. (ful/muhammad saifullah/OZ)