Kamis, 23 Desember 2010

Belum ada judul

mati lampu lagi nih...
oh ya ada beberapa part yang memang tidak bisa aku ceritakan atas percakapanku dengan yuny tadi. ada sedikit sih yang mau aku share dengan teman-teman terkait sebuah hal yang sekarang sedang in-in-nya. masalah nikah. hemmm pasti dah pada bergetar hatinya. kalo bahasa saya dan seorang teman melengkapi setengah dien. *****, ***, ***, ** adalah beberapa orang yang ingin aku bahas dalam tulisan kali ini(aku teringat mereka walaupun nggak membeicarakan mereka). beberapa orang ini mengatakan tentang perasaan mereka (2 yang lain dengan cara perilaku). sebenarnya bukan hal yang tidak bisa ditebak bahwa desir-desir merah jambu itu sudah berada di hati mereka. namun satu hal yang membuatku sedih dari mereka adalah mengapa sulit sekali janji setia di hadapan Allah itu terucap? apakah karena pertimbangannya adalah harta duniawi? matrealis sekkali?. ataukah status sosial di masyarakat? ataukah orang tua? cuma ada dua pilihan wahai para ikhwan, menikah atau hilangkan semua yang ada dalam hatimu. menyakitkan memang tapi itulah hal yang paling syar`i yang aku tahu.

satu hal yang harus kalian tahu, kami para akhwat akan bisa sangat tidak peka, namun ketika hati kita tersentuh akan semua ini betapa itu menyita pikiran dan perhatian kami. betapa kalian tahu jika hati kami bisa akan sangat peka dalam hal ini. berharap dan berharap akan membuat kita benar-benar bahkan sangat mungkin mengikis amal ibadah kami. wahai teman, jika memang kau sanggup berpuasa puasalah. hapus tiap fitnah yang sudah terlanjur beredar. namun jika kau memang telah berpikir untuk menggenapkan setengah dien yang Allah berikan segerakanlah.

semoga kalian juga memahami perasaan kita, karena sungguh hanya kepada Allah kami berserah diri atas hati yang kami jaga namun akhirnya harus runtuh juga.

atas nama akhwat.

Khaulah binti Malik bin Tsa’labah

Dia seorang wanita yang fasih dan indah perkataannya. Dia
selalu berhubungan dengan Allah SWT. Tidak kehilangan imannya kepada
Allah di saat-saat yang paling sulit. Akan tetapi dia mengadukan ke-
pada Allah dan Rasul-Nya. Kami ketengahkan kisah Khaulah bersama su-
aminya di hadapan para suami dan isteri ketika terjadi perselisihan,
perdebatan, perbantahan dan pertengkaran.

Khaulah berkata :”Demi Allah, mengenai aku dan Aus bin Shamit,
Allah Azza wa Jalla menurunkan awal surah Al Mujaadilah. Dia berkata :
“Ketika itu aku sedang berada di dekatnya. Dia adalah orang tua yang
buruk kelakuannya dan sudah jemu.” Khaulah berkata :”Pada suatu hari
dia masuk kepadaku, lalu aku membantahnya karena sesuatu hal sehingga
dia marah dan berkata :”Engkau terhadapku seperti punggung ibuku.”
Kemudian dia keluar, lalu duduk di tempat pertemuan kaumnya sesaat,
setelah itu dia masuk dan menginginkan diriku. Maka aku katakan :
Sekali-kali jangan. Demi Allah yang menguasai nyawaku, jangan lolos
kepadaku sementara engkau telah mengatakan apa yang engkau katakan,
hingga Allah dan Rasul-Nya memberi keputusan tentang kita.”

Khaulah berkata : “Dia memaksaku, namun aku menolak. Aku
berhasil mengalahkannya, sebagaimana halnya wanita yang berhasil
mengalahkan laki-laki tua, maka aku berhasil menyingkirkannya dariku.
Kemudian aku keluar menemui Rasulullah SAW, lalu duduk di hadapan
beliau dan aku ceritakan kepada beliau perlakuan sang suami terhadap
diriku. Aku adukan kepada beliau perlakuan buruk yang aku terima dari
suamiku.” Khaulah berkata :”Rasulullah SAW hanya bersabda :”Wahai,
Khuwailah, putera pamanmu seorang tua yang sudah lanjut usianya, maka
takutlah engkau kepada Allah.”

Khaulah berkata :”Demi Allah, begitu aku pergi, turun Al-
Qur’an mengenai diriku. Rasulullah SAW mengalami sesuatu yang biasa
dialaminya, kemudian terbebas darinya. Maka beliau bersabda :”Wahai
Khuwailah, Allah telah menurunkan wahyu mengenai dirimu dan temanmu.
Kemudian beliau membacakan surah Al Mujaadilah :
“Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang
memajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya dan mengadukan (halnya)
kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguh
nya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Orang-orang yang menzihar isterinya di antara kamu, (menganggap
isterinya sebagai ibunya, padahal) tiadalah isteri mereka itu ibu mereka.
Ibu-ibu mereka tidak lain hanyalah wanita yang melahirkan mereka. Dan
sesungguhnya mereka sungguh-sungguh mengucapkan suatu perkataan yang
mungkar dan dusta. Dan sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
Orang-orang yang menzihar isteri mereka, kemudian mereka hendak
menarik kembali apa yang mereka ucapkan, mereka (wajib atasnya) memerde-
kakan seorang budak sebelum kedua suami isteri itu bercampur. Demikianlah
yang diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerja-
kan.
Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib atasnya)
berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka siapa
yang tidak kuasa (wajiblah atasnya) memberi makan enam puluh orang miskin.
Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan itulah
hukum-hukum Allha; bagi orang kafir ada siksaan yang sangat pedih.”
(Q.S. Al-Mujaadilah, 58:1-4)

Khaulah berkata :”Kemudian Rasulullah SAW bersabda : Suruhlah
dia membebaskan seorang budak. Maka aku katakan : Demi Allah, wahai
Rasulullah, dia tidak punya budak untuk dibebaskan. Nabi SAW bersabda :
Suruhlah dia berpuasa dua bulan berturut-turut. Maka aku katakan : Demi
Allah, sesungguhnya dia seorang tua renta yang tidak berdaya. Nabi SAW
bersabda : Suruhlah dia memberi makan orang miskin sebanyak 60 sha’ kurma.
Maka aku katakan : Wahai, Rasulullah, dia tidak mempunyai makanan sebanyak
itu. Maka Rasulullah SAW bersabda : Kami akan membantumu dengan serangkai
kurma. Maka aku katakan : Wahai Rasulullah, aku akan membantunya dengan
serangkai kurma lagi. Kemudian Rasulullah SAW bersabda : Engkau berbuat
benar dan baik. Pergilah dan sedekahkan kurma itu baginya, kemudian per-
lakukan putera pamanmu dengan baik. Maka aku pun melakukannya.”
["Al-Ishaabah, juz 8, halaman 618-620]

Inilah dia, Khaulah. Di dalam kisahnya terdapat pelajaran tentang
kerukunan hidup suami isteri dan keikutsertaan dalam memperbaiki perpecah-
an dan pemeliharaan hubungan kerabat serta ketuaan usia antara suami isteri.
Diriwayatkan, bahwa Umar bin Khaththab r.a. berjumpa dengannya di masa khi-
lafahnya, ketika dia sedang menunggang seekor keledai dan orang-orang di
sekelilingnya. Kemudian Khaulah menyuruhnya berhenti dan menasihatinya.
Lalu dikatakan kepada Umar r.a. :”Apakah engkau bersikap demikian terhadap
perempuan tua ini ?” Umar berkata :”Tahukah kalian, siapa wanita tua ini ?
Dia adalah Khaulah binti Tsa’labah. Allah SWT mendengar perkataannya dari
atas tujuh lapis langit. Apakah Tuhan semesta alam mendengar perkataannya,
sedangkan Umar tidak mendengarnya ?” [Husnul Uswah bimaa Tsabata Minallaahi
wa Rasuulihi fin Niswah]

Khaulah tidak mengandalkan kekerasan dan tidak berpikir mengenai
kejahatan, karena itu bukan akhlaq Islam. Akan tetapi dia mencari penye-
lesaian di sisi Allah dan Rasul-nya, dan mengadukan perkaranya kepada
Allah SWT yang menciptakannya, agar menghilangkan kesusahannya dan memberi
kemudahan sesudah kesulitan. Jika Anda ingin mendengarnya ketika menyampai-
kan keluhan kepada Rasulullah SAW, maka marilah kita baca hadits yang di-
riwayatkan oleh Ibnu Majah dan Al-Hakim, dan disahihkannya, dan Baihaqi
serta lainnya dari ‘Aisyah r.a., dia berkata :

“Maha Suci Allah yang pendengaran-Nya mendengar segala sesuatu.
Sungguh aku mendengar perkataan Khaulah binti Tsa’labah dan sebagiannya
tidak bisa kudengar ketika dia mengadukan suaminya kepada Rasulullah SAW
dan berkata : Wahai Rasulullah, dia menghabiskan masa mudaku dan aku
banyak melahirkan anak untuknya. Setelah usiaku menjadi tua dan aku ber-
henti melahirkan, dia melakukan zihar terhadapku. Ya, Allah, aku mengeluh
kepada-Mu.”

Khaulah berkata :”Begitu aku pergi, Jibril a.s. turun membawa ayat-
ayat ini.” [Surah Al-Mujaadilah]

Nabi SAW telah berwasiat agar memperlakukan para wanita dengan baik
dan beliau adalah teladan tertinggi dalam memperlakukan isteri-isterinya.
Nabi SAW bersabda mengenai hal itu : “Tidaklah orang Mu’min mendapat faedah
sesudah taqwa kepada Allah yang lebih baik daripada isteri yang sholeh. Jika
dia menyuruhnya, maka sang isteri menaatinya. Jika dia memandang kepadanya,
sang isteri menyenangkannya. Jika dia bersumpah kepadanya, maka sang isteri
melakukannya. Jika dia tidak ada di rumah, sang isteri memelihara harta dan
kehormatan suaminya.” Nabi SAW bersabada : “Orang Mu’min yang paling sempur-
na imannya ialah yang terbaik akhlaqnya, dan sebaik-baik kamu adalah yang
terbaik terhadap isterinya.” ["Kanzul 'Ummaal (9/258-261)]

Nabi SAW juga bersabda dalam akhir sebuah khotbahnya :”Perlakukan
para wanita dengan baik.” Dari Amru Ibnul Ahwash di sebuah hadits panjang
dalam menceritakan haji Wada’, dari Nabi SAW, beliau bersabda :”Perlakukan-
lah para isteri dengan baik, karena mereka adalah tawanan pada kalian. Ka-
lian tidak berkuasa sedikit pun atas mereka selain itu, kecuali jika mereka
melakukan perbuatan keji. Jika mereka melakukannya, maka jauhilah mereka
dengan pukukan yang tidak menyakitkannya.
Jika mereka taat kepada kalian, maka janganlah mencari jalan untuk
menyakiti hati mereka. Ketahuilah, bahwa kamu mempunyai hak pada isteri-
isterimu dan isteri-isterimu mempunyai hak kepada kalian. Adapun hak kalian
pada isteri-isterimu, maka mereka tidak boleh mengizinkan orang-orang yang
tidak kalian sukai menginjak tempat tidurnya dan tidak boleh mengizinkan
orang-orang yang tidak kamu sukai memasuki rumah-rumah kalian. Ketahuilah,
sesungguhnya hak mereka pada kalian adalah kalian beri pakaian dan makanan
yang baik kepada mereka.” (HR. Tirmidzi dan disahihkannya)

*****

Wallahu a’lam bishowab.

Opening Sirah Sahabiyah

bismillah, setelah mendengar kajian ust Salim barusan jadi berpikir betapa kerennya padad wanita-wanita muslim ya. mau ngedit catetan kajian sebelumnya tapi kok ya nggak seru, mencding cari satu persatu biografi para wanita mulia tersebut. ba`da ini insyaallah...

Peran Sahabiyah dalam Dakwah Islam

Bismillah bersama ustad Salim A Fillah kita belajar Sirah sahabiyah...

kita akan menyaksikan betapa peran sahabiyah adalah sangat menopang dakwah dari pertama. dan mustahil islam jaya tanpa dukungan muslimah dan sahabiyah. hal ini bermula atas pandangan islam yang sangat baik terhadap perempuan padahal jaman-jaman sebelumnya wanita begitu termarginalkan.

apa saja pandangan islam terhadap wanita:
  1. wanita adalah patner laki-laki. rasul mengatakan wanita adalah belahan tak terpisahkan dari laki-laki yang bukan di bawah atau pun di atas laki-laki namun setara. padahal menurut kaum yunani, wanita adalah budak nafsu. cina, jepang juga sama wanita untuk dilihat bukan di dengar. di india, wanita dianggap sebagai kesalahan dan wanita tak berhak hidup jika suaminya meninggal. di persia jika wanita berbuat salah maka hukuman wanita akan lebih berat, dan jika haid di usir dari rumah. dan di arab wanita bisa diwarisi oleh anak-anak tirinya, dan mereka malu jika memiliki anak perempuan. dalam agama nasrani, biang keladi adam di usir dari surga adalah karena hawa dan sumber senjata setan adalah hawa, lalu wanita hanya memiliki nafsu tidak memiliki akal dan wanita layak dibunuh oleh suaminya. padahal dalam islam berbeda.
  2. wanita memiliki hak waris dalam surah an nisa`.
  3. wanita memiliki hak atas mendapatkan mahar penuh dan terserah pada wanita QS an nisa 4. bahkan dalam beberapa hal al quran islam memberikan kemulian lebih di banding yang lain.
  4. wanita jika berpenghasilan maka tidak berkewajiban dalam nafkah dan ketika ada saudara yang kesulitan maka yang berkewajiban membiayai adalah tetap suami.
  5. jka terjadi perceraian, anak memiliki tanggungan nafkah suami dan dalam masa iddah wanita tetap dalam tanggungan suami (rugi banget klo ada suami yang menceraikan istri dah ga punya istri tapi tetep harus membiayai...hheee)
peran muslimah dalam beberapa bidang (dari sirah Rasulullah SAW)
  1. dalam bidang dakwah. keberhasilan Rasulullah dan para sahabat dalam berdai tidak terlepas dari peran muslimah dalam menjadi daiyah. 
  • Khadijah binti Khailid. sejak awal memposisikan diri sebagai istri yang begitu utama mendampingi rasulullah. hingga membuat Aisyah cemburu "Mengapa kau slalu menyebut-sebut perempuan tua yang sudah mati dan telah digantikan oleh yang lain" dan rasulullah menjawabnya "Khadijah telah beriman saat yang lain kufur, Khadijah menyerahkan seluruh hartanya ketika yang lain kikir, Khadijah memberikan putra untuk Rasulullah padahal yang lain tidak". dan masih teringat ketika Rasulullah menerima wahyu pertama dari malaikat jibril ketika sedang uzlah memikirkan dan merenungkan maslah umat. dan Rasulullah pulang dalam keadaan syok dan menggigil dan ketakuan dan pucat pasi, respon khadijah menentukan langkah dakwah selajutnya. dan jika khadijah bukan orang yang perhatian maka beliau akan memberondong pertanyaan tanpa memperhatikan keadaan suaminya. dan khadijah berbeda, beliau diam dan tidak bertanya namun malah menyelimuti badan Rasulullah. dalam hal ini Khadijah dalah 'buffer' penyangga yang tidak mudah goyah.(subhanallah... jauh banget nih dari Bunda Khadijah...). ketenangan Khadijah benar-benar tenang (hiks hiks...). saat dilanda kepanikan luar biasa namun tidak di tunjukkan kepada Rasulullah dan malah ditunjukkan kepada orang lain(yang sebenarnya malah semakin membuat panik Khadijah karena memberikan hal-hal yang mendatang). dan Khadijah sudah siap dengan resiko dakwah yang akan diemban suaminya.(seharusnya kita sudah siap-siap ketika akan memiliki suami seorang pendakwah. bakalan ditinggal-tinggal). dan Allah menciptakan khadijah untuk menemani dan menenagkan suaminya dalam berdakwah. dan khodijah sangat memahami benar perannya dalam berdakwah. khadijah juga menjadi peran keislaman dalam zaid bin harist, zainab, ibnu kulstum, rukhayah (hingga ibnu kulsum dan ruhkhayah harus diputus pernikahan padahal itu adalh aib yang paling besar). dan Khadijah benar-benar menjadi motivator bagi Rasulullah. dan Khadijah menjadi ibu yang luar biasa ketika islam di boikot. dan Khadijah menjadi pengajar pertama wanita bagi ibu-ibu wanita. dan ketika Khadijah wafat, untuk menegakkan kembali hati Rasulullah. Allah mendesain perjalanan yang luar biasa isra` mi`raj.
  • ummu suraiq al quraisiyah. ummu islam adalah CS-nya khadijah. dan menjadi penyebaran agama islam secara sembunyi-sembunyi. dan Allah memberikan timba dari langit untuk...(lewat)
  • rumaisah binti milha. kakak dari ummu suraiq. dinikahi oleh Abu Talhah al anshari. setelah masuk islam beliau menjadi pendakwah di kaum anshar. "Engkau adalah lelaki yang tak patut ditolak dan tidak mungkin ditolak dan kau kafir sedang aku muslim sehingga aku haram bagimu dan kau haram bagiku, maka cukup islamu sebagai maharku"
  • Fatimah binti Khatab. adik dari Umar bin Khatab. berasal dari orang berkedudukan yang terpandang. suaminya adalah said bin zaid (perawi 10 orang yang di jamin menjadi penghuni surga). Fatimah dan Said adalah budak dari Abu Jahal. mereka masuk islam atas usaha Khabab. peran fatimah sangat luar biasa saat membantu keislaman Umar bin khatab. digampar fatimah hingga bibirnya berdarah "ya kami masuk islam dan memangnya kenapa? kalau kau mau membunuhku bunuhlah maka surga adalah janji Allah yang pasti". keluarga Umar adalah keluarga yang sangat paham literatur. dan peran Fatimah tidak berhenti sampai disittu namun terus berlanjut,
  1. dalam bidang ilmu. dan para sahabiyah memiliki peran yang snagat luar biasa.
  • as Syifa al adayiwah. masuk islam sebelum hijrah. dan dalah surah al muntahanan 12. beliau adalh guru membaca dan menulis. baik bagi kaum anshar dan muhajirin sekaligus mengajarkan ayat al quran yang dihafalkannya dengan tulisan (orang pertama yang mengajarkan dg tulisan). guru prifat istri Rasulullah, hafsah binti umar ibn khatab sangat mendapatkan banyak ilmu. dan sangat pandai dalam hal kedokteran sangat unggul. orang yg paling memahami keekonomian islam. dan menjdi kepala pasar pada jaman Umar. dan menjadi anggota syuro pertama dari kaum wanita.
  • asma` binti yazid bin... banyak hafalan hadist. menjadi juru bicara para wanita di depan Rasulullah. sahabat dekat ummurul mukminin.sumber rujukan ilmu karena dekat dengan keluarga Rasulullah.
  • Aisyah binti as sidiq. beliau menguasai ilmu tarikh berbagai suku, 10.000 bait syair dihafalkan. penghafal terbanyak hadist Rasulullah. fasih faraid(matematika rumit untuk bahasa Arab) yang bisa menandingi Aisyah adalah Zaid bin Harist. guru dari sahabat, tabiin, hampir tidak ada pertanyaan yang tidak bisa di jawab karena luasnya ilmu pengetahuan beliau. padahal beliau hidup bersama Rasulullah 8th.
  1. dalam bidang politik
  • aisyah. 
  • kholah binti sa`labah. sebab turunnya surah al mujadillah. gugatannya menjadi sebab turunnya surah mujadillah.
  1. dalam bidang ekonomi
  • khadijah
  • zaenah binti jahrs dalam bidang pengusaha produsen kerajinan dari kulit.
  1. perang
  • nusaibah. dalam perang yamamah
  • ummu hakim binti al harist.dalam perang Romawi membunuh 7 orang yang bersenjata lengkap.
  • safiyah binti abu muthalib. 
  • ummu haram binti ...berjihad dalam perang di cyprus. syahid di laut.
  •  al khonsa. 4 orang putra yg semuanya dipersembahkan untuk islam. dan berperang juga dalam hal perawatan kepada prajurid yg terluka.



bentar... habis ini saya edit... hehe

Yuks Semangat lagi!!!

hari ini aku bener-bener nggak bisa bertahan lagi. dua dosen sekaligus mengatakan sesuatu yang menyakitkan hatiku. tapi sadar klo semua itu emang aku yang salah. sejak kemarin nggak serius ngerjain laporan PI dan sejak keamrin bolos kuliah terus. bapaknya bilang kemungkinannya nilainya D. haduh harus berkata apa aku bingung. beberapa matakuliah terancam aku harus ngulang. lebih kurang 6 SKS harus ngulang. rasanya aku nggak tau harus gimana. hati yang dulu bisa keras dan nggak mau nagis lagi kini sudah benar benar hancur berantakan. hari ini nggak bawa motor juga ke kampus. dan nggak ada yang jemput dan akhirnya aku memutuskan untuk jalan kaki pulang ke asramah. di jalan rasanya puas banget bisa nangis sendirian. di lihatin orang juga di jalan tapi enatah kenapa air mataku rasanya bener-bener nggak bisa berhenti. HP aku matikan sementara agar aku bisa sendirian. tapi nggak lah takut dzolim ke yang lain. akhirnya aku nyalakan dan untungnya yuny mau aku telepon. akhirnya ... 55 menit telepon yuny bener-bener bisa buat hatiku plong banget. enatah mengapa rasanya aku merasa cuma yuny dan velty plus umi yang paham aku. dengan kondisiku dan sebagainya. rasanya semester ini ingin off salah satu dari 3 amanah. kuliah, asramah, dan amanah kampus. ingin sekali pergi dari sini dan sejenak ke bandung atau ke depok. tapi imposible karena aku harus ngejar kuliah-kuliah lain yang masih bisa di ikhtiarkan.

konyolnya ternyata ketika tadi telepon dnegan yuny beliau bilang klo velty sakiy terus aku terus yuny. wah lengkap sakit semua. dan memang sakit yang paling parah selama kuliah di 3 kota yang berbeda. jadi merasa bener-bener rabithah yang terlantun di jawab oleh Allah. serasa memiliki teman yang terikat kuat dalah ikatan panji islam... HIDUP JOMBANG hehehehe...

udah magrib... hayya alash shola... yuks ketemu Allah

Berusaha Lagi

Hari ini kembali harus bersabar, laporan di coret-coret lagi. sebenarnya maslahnya sepele. gara-gara margin. cuma kenapa ya marginnya selalu salah padahal sudah benar-benar di atur? T.T  apa diminimalisir lagi ya? ingin nangis...

Mengapa Kita Malu Mengungkapkannya?

"Apabila seseorang mencintai saudaranya, maka hendaklah ia mengatakan rasa cintanya kepadanya." (HR. Abu Dawud & Tirmidzi)

Dalam sebuah pertemuan dalam kajian tentang interaksi suami-istri, ditemukan sejumlah fakta (kata pembicara) : tidak sedikit (atau masih banyak) suami istri yang kurang ekspresif dalam menyatakan perasaannya kepada pasangannya.

Walaupun, setiap mereka, kalau ditanya apakah mereka mencintai pasangannya, jawabannya is absolutly yes!

Penyebab ketidakekspresifan tersebut adalah "malu". Bahkan tidak sedikit yang mengatakan, "Kenapa saya harus bilang pada pasangan saya? Enggak usah bilang juga pasti dia tau kok kalo saya mencintainya."

Dari banyak bacaan tentang komunikasi efektif, memahami perasaan pasangan, tentang bagaimana si Mars dan si Venus yang masing-masing berbeda dan bagaimana menyelaminya... ternyata jelas... istri itu ingin didengarkan isi hatinya, dan ingin mendengarkan isi hati pasangannya... dan katanya suami itu ingin dihargai, dan melindungi pasangannya...

Kebanyakan buku-buku yang menjadi referensi untuk masalah cinta dan permasalahannya (bagi suami-istri) penulisnya adalah orang barat yang nota bene (kebanyakan lho.. berarti tidak semua) non-muslim bahkan mungkin atheis.

Ilmu tersebut bisa jadi didapat dari pengalaman pribadi dia atau klien yang dia hadapi, juga berdasarkan penelitian yang dia lakukan bertahun-tahun... kemudian terbukti lalu mereka amalkan. Maka begitulah kita lihat bagaimana mereka begitu ekspresif dalam mengungkapkan rasa cinta mereka pada pasangannya, pada anak-anaknya...

Mereka bilang "i love you, darling, honey..."dalam percakapan harian mereka ketika mereka berinteraksi dengan orang-orang yang mereka cintai. Di manapun mereka berada.

Ya budaya, akhirnya kita mengenal hal tersebut adalah budaya mereka, budaya orang-orang barat...

Maka karena kita indonesianische yang berbudaya timur yang "kemalu-maluan" kita anggap hal tersebut tidak etis, tidak sopan.

Karena kita sudah menjadi "istri", "suami", "ayah", "ibu"... maka kita udah enggak pantes ngomong begitu... "kayak anak remaja saja"

Ya, coba aja kita liat para remaja yang berpacaran, mereka akan mengekspresikan cintanya pada pacarnya dengan "berhoney-honey" kalo menyapa pacarnya. Karena mereka pikir... itu kata ajaib yang bisa mengikat cinta mereka. Dan... gaya! Modern dong... jangan malu-malu... kuno!

Padahal, beribu-ribu tahun yang lalu Rasulullah saw telah mengatakan, kepada kita untuk ekspresif dalam mengungkapkan perasaan kita. Jika kita mencintai, menyayangi saudara kita, "...hendaklah ia mengatakan rasa cintanya kepadanya"

Dalam hadits lain:

"Dari Anas, seseorang berada di sisi Rasulullah SAW, lalu salah seorang sahabat melewatinya. Orang yang berada di sisi Rasulullah SAW tersebut mengatakan, "Aku mencintai dia ya RAsulullah", lalu NAbi bersabda, "Apakah kamu sudah memberitahukan dia? Orang itu menjawab: "Belum". Kemudian Rasulullah SAW menjawab, "Beritahukan kepadanya". Lalu orang tersebut memberitahukannya dan berkata: "Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah Kemudianorang yang dicintai itu menjawab: "Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya". (HR Abu Dawud)

Kepada saudara saja kita disunnahkan untuk mengatakannya (sebagai salah satu cara untuk mempererat ruh dalam berukhuwwah), apalagi seorang suami/istri kepada pasangannya yang lebih dari "sekadar" saudara seiman.

Mengapa kita harus malu mengatakannya, sementara Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk mengatakannya. Katakanlah hal tersebut sebagai hak pasangan kita. Tentu suami/istri akan merasa dirinya lebih bermakna jika kita memanggilnya dengan sayang... di manapun kita berada. Tidak ada larangan suami/istri menyapa dengan sebutan yang mesra di hadapan orang lain.

Orang yang hubungannya belum halal saja (berpacaran) berani... mengapa kita malu, padahal kita ungkapkan kepada suami/istri kita yang sudah halal. Jangankan bilang "sayang" lebih dari itupun malah jadi bernilai ibadah.

Kenapa harus malu menyapa sayang untuk suami/istri sendiri... Rasa malu itu harus muncul jika kita melakukan kemaksiyatan. Ungkapkanlah rasa sayang dan cinta dengan penuh rasa bangga... hal tersebut adalah salah satu ladang ibadah kita. Ladang ibadah suami kepada istrinya dan sebaliknya.

Ekspresi dalam mengungkapkan rasa cinta adalah budaya Islam. Perintah Allah dan RAsul-Nya.

Mencintai dan ingin dicintai adalah fitrah yang Allah berikan kepada hambaNya...

Jadi mengapa kita malu mengatakannya pada pasangan kita?

Wallahu a'lam bish shawwab

Penulis: Ike Trilitadewi

http://www.eramuslim.com/akhwat/muslimah/mengapa-kita-malu-mengungkapkannya.htm

Selasa, 21 Desember 2010

PERBEDAAN LABORATORIUM ILMU SOSIAL DAN ILMU EKSAKTA

Di dalam tiap satuan pengajaran baik ditingkat SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi kita mengenal laboratoirum sebagai salah satu penunjang pembelajaran yang kita jalani. Beberapa hal yang tidak bisa kita lakukan di ruang kelas bisa kita lakukan di laboratorium atau yang lebih umum kita memanggilnya Lab saja.
    Definisi lab menurut Wikipedia adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Dan terdapat klasifikasi-klasifikasi tertentu pada tiap laboratorium, lebih sering berdasarkan ilmu yang ingin di dalami di lab tersebut. Beberapa contoh laboratorium tersebut adalah: laboratorium fisika, laboratorium biologi, laboratorium kimia, laboratorium bahasa, laboratorium computer, dan laboratorium social.
    Secara tampak mata kita akan mudah mengidentifikasi laboratorium-laboratorium diatas kecuali laboratorium social. Laboratorium social adalah laboratorium yang digunakan seseorang untuk menglihat dan mengamati sebuah gejala dan fenomen social yang terjadi. Laboratorium social bisa dilakukan dimana saja baik itu di kelas, di kantor, di pasar, dan semua tempat yang memiliki kejelasan batasan dan orang yang diamati. Hal inilah yang menyebabkan tidak ada tempat khusus yang diberikan untuk laboratorium ilmu social. Berbeda dengan laboratorium bahasa yang memiliki sarana dan prasarana yang khusus, tidak ada peralatan khusus  yang harus tersedia pada laboratorium social ini. Dan pengamat bisa melakukan dan memilih tempat yang sesuai dengan penelitian yang ingin dilakukan.
    Dan secara objek yang akan diteliti kita akan melihat perbedaan mendasar yang ada pada laboratorium eksakta dan laboratorium social. Pada laboratorium eksakta sangat mungkin kita menciptakan sebuah gelaja ilmiah dan mengamatinya dalam sebuah laboratorium. Namun untuk objek pengamatan pada penelitian social akan sangat sulit menciptakan gejala social yang ada. Sehingga lebih sering kita mengamati gejala social yang ada dan menuangkannya dalam sebuah teori social.
    Sering terdengar akan adanya pengembangan sekolah atau kampus menjadi laboratorium social berdasarkan tema, visi, dan misi sekolah yang akan diangkat. Hal ini menunjukkan sekolah bisa dijadikan sebuah leboratorium social. Di sekolah tersebut ada guru, murid, dan komponen-komponen lain di dalamnya yang bisa diamati secara jelas adanya gejala social yang mungkin ditimbulkan dan menggabungkannya dalam hipotesis yang dibuat. Hal ini berbeda dengan laboratorium eksakta yang memiliki kecendrungan dan kondisi-kondisi khusus sehingga tidak setiap tempat bisa dilakukan pengamatan dan penyelidikan. Misalnya untuk mengamati sebuah perkembangan sel kita harus menemukan sel dengan ketentuan tertentu dan di amati pada sebuah mikroskop yang harus terdapat cahaya yang cukup dan dengan perbesaran yang tepat. Salah pada sebuah variable saja akan menyebabkan hasil yang ditampilkan berbeda dan akan berbeda pula dari hipotesis semula yang kita ajukan.
    Penerapan variable-variable yang digunakan dalam laboratorium juga sangat berperan. Pada laboratorium eksakta berbagai macam alat dan bahan yang ada di dalamnya bisa digunakan menjadi variable-variable guna mendukung penelitian. Sedangkan pada laboratorium social gejala-gejala social dan batasan-batasan sosiallah yang menjadikan batasan sebuah penelitian social pada laboratorium social.
    Dalam laboratorium eksakta sangat dimungkinkan kita membuat sebuah teori baru dan mencobanya. Hal ini berbeda dengan laboratorium social yang umumnya berupa tempat-tempat umum yang dikhususkan menjadi tempat penelitian, teori yang muncul adalah kejadian-kejadian yang sudah ada dan tinggal menuangkannya dalam sebuah teori-teori yang bisa dikomperensikan pada tempat yang lain.
    Dalam menentukan sebuah objek yang diteliti atau sebuah penelitian eksakta bisa digunakan dengan menyesuaikan laboratorium yang digunakan. Mengubah-ubah kondisi laboratorium untuk mengasilkan kondisi yang sesuai dengan kondisi stabil yang diperlukan suatu percobaan tersebut. Misalnya: untuk sebuah percobaan pengamatan cermin cekung dan cembung dibutuhkan sebuah kondisi gelap total sehingga laboratorium fisika membutuhkan ruang gelap total. Berbeda dengan laboratorium social yang menyesuaikan keadaan suatu masyarakat. Misalnya ketika ada sebuah kelas yang anaknya secara umum memiliki prestasi baik namun ternyata secara tingkahlaku termasuk anak-anak yang nakal dan selalu berbuat criminal. Dari dua contoh kasus diatas akan sangat tampak perbedaan jika dalam laboratorium eksakta kita akan mudah mengkolaborasikan alat-alat yang ada di dalam laboratorium untuk penelitian kita berbeda dengan laboratorium social yang kita yang harus menyesuaikan penelitian kita dengan laboratorium yang ada.
    Laboratorium eksakta wajib berada di alam nyata yang bisa disentuh dengan alat-alat indera dan bisa digunakan dalam proses belajar mengajar atau penelitian. Berbeda dengan laboratorium social yang memungkinkan ada di dunia  maya jika pengamatan dan percobaan tersebut mengarah kesana. Dan flexibelitas dari laboratorium social lebih besar dibanding dengan laboratorium eksakta yang memiliki syarat-syarat khusus yang memiliki standarisasi yang jelas.
    Untuk perawatan yang digunakan juga terdapat perbedaan mencolok. Jika laboratorium eksakta membutuhkan perawatan khusus dan biaya perawatan maka laboratorium social hanya membutuhkan izin dari pihak birokrasi tempat tersebut untuk melakukan penelitian yang diinginkan.
    Terdapat ketentuan dan syarat minimal untuk berdirinya sebuah laboratorium eksakta. Hal ini terkait pada kelengkapan peralatan yang dibutuhkan praktikan untuk melakukan praktikum pada sebuah laboratorium. Dan semaikin lengkap sebuah laboratorium eksakta akan semakin menjadi rekomendasi percobaan atau praktikum begitu pula dengan sebaliknya. Semakin tidak terlalu lengkap sebuah laboratorium akan semakin jarang direkomendasikan untuk praktikum.
    Dan berbeda dengan laboratorium social yang tidak terbatas pada kelengkapan alat dan bahan yang berada di laboratorium (karena memang laboratorium social lebih di khususkan sebuah tempat umum yang di khususkan pada sebuah topic tertentu).
(rn)

Senin, 20 Desember 2010

Teguran akan Makna Sepi yang Kujalani

Tuhan begitu menentramkan
maka kendati takdir aku hidup sendiri
aku merasa tidak kesepian
sebab ada Dia yang selalu menemani.

saat sepi adakah yang lebih indah dari rasa ditemani?
saat berduka, adakah yang lebih nyaman dari rasa berkawan?
sesungguhnya Dia adalah kawan yang tak pernah pergi, sahabat yang tak pernah khianat.
Pesan dari sahabat yang tiba-tiba muncul membuyarkan pikiranku dan kembali bernostalgia terhadap seuatu yang bernama kesendirian. Sepakat bahwa Allah adalah teman yang selalu ada bahkan disaat kita tidak menyadari keberadaan-Nya. Sesungguhnya kita benar-benar lemah untuk mengingat Allah saat kebahagiaan menjelang dan kita meratap memohon pertolongan ketika kesulitan itu menjelang.

Kawan, akupun tak pernah lebih baik darimu dan ketika kau menuliskan semua ini yang kurasakan adalah betapa lemah diri ini. aku harus mengingat Allah ketika kelemahan dan kesepian mendera diri ini. ketika bahagia melanda hampir kulupakan Dirimu Rabb...

Syukron katsir telah diingatkan, banyak salah afwan... 

Sebuah Asa Berkawan Sepi

Ditengah hujan yang turun sedemikian derasnya aku coba menatap kembali lembar-lembar hidup yang pernah aku jalani. Menoreh luka di hati kawan dan menoreh sakit pada mereka yang mungkin membenci ku dari aspek apapun. Dulu kesendirian merupakan temanku, menemaniku walau yang lain pergi aku tak perduli. Sekarang dengan rangkulan dakwah semakin bisa ku ungkap segala asa dan rasa dalam hatiku. tak ayal semua pergi kala ku butuh teman dan kawan. ku kembali mengais kasih sayang dan mencari makna sebuah kasih sayang yang mungkin kini bermetafora menjadi kata ukhuwah. Dan yang kutahu Allah mencabut ukhuwah itu kala aku sudah mulai melupakan-Nya. Allah menghempaskan aku dalam kesendirian kala aku mulai sibuk dengan mereka yang ada di dunia ini. Dan aku mulai sadar bahwa Allah benar-benar Maha Pencemburu.

Pertanyaan terkait mu`amalah

Wah pak ustad nggak datang nih... nih pertanyaan yang jadi PR dari pemadnu
1. mengapa islam mengatur masalah mu`amalah?
2. dg cara apasaja qita bisa memiliki barang secara sah?
3. apa itu aqod? sebutkan bentuk2nya!
4. ada berapa rukun jual beli itu?sebutkan dan jelaskan!
5. jual beli seperti apa saja yang dilarang oleh islam?
6. jelaskan syarat2 yang harus ada pada barang yang diperjual belikan
7. apa yang dimaksud khiar dalam jual beli berikan contohnya
8. sebutkan dan jelaskan ragam jual beli dilihat dari aspek harganya
9. apa yg dimaksud dg qirod berikan dengan contohnya

kita diskusi dulu ya...

Refleksi Perjalanan Diri

Bismillah,
Sejenak terpikir pikiran konyol untuk pulang ke Jombang setelah beberapa hari tanpa henti mengembara di kota penuh mimpi Yogyakarta. Penat. Penat. Penat. Apalagi setelah sedikit terkena musibah di Asramah. Serasa tak memiliki tempat untuk meletakkan semua lelah yang ada. pagi ini hari sabtu (18 Desember 2010) sudah tak bisa kutahan kepenatan hatiku. Kucoba untuk bertahan namun tak mungkin lagi. Pagi selepas sholat subuh kuputuskan untuk meninggalkan Yogya dan pulang ke rumah Jombang. Pukul 10.00 WIB aku sudah berada di Bus M*ra dan menginjakkan kaki di Jombang beberapa saat sebelum adzan magrib tiba. Laper! akhirnya makan masakan Khas Jawa Timur. Rawon.. hemmmm... dan sampai di rumah dengan sambutan hangat keluarga dan enaknya pepes ikan masakan mama tercinta. Subhanallah!
sebelumnya ada sebuah SMS yang begitu berkesan bagiku
begitu berat hati dan diri ini harus berpisah dengan u. meski sebentar tapi bagiku tetep lama cint, q berharap setelah u balik kesini u akan temukan hal yang lebih baik dan lebih indah. Serahkan semua pada Allah. pesanku cuma satu: selamat di jalan, jaga diri, jaga kesehatan. balik ke yogya bawa oleh2 yg banyak special buat aku. Jujur aku suka gaya loe cint.
 ya begininal aku, keras dan sok sulit diataur. tapi klo udah percaya pada seseorang akan nurut banget dengan berbagai usul yang diberikan yang kira-kira logis untuk dijalanni walau rasanya berat banget. kembali di asramah aku benar2 keras dan seolah menjadi orang lain di rumahku sendiri. Merasa ada yang aneh dengan sikap mereka. pulang ke jombang kemaren memang ga izin dengan pengurus asramah. (dan jangan di contoh ukhti Ira solihah). di jalan bener-bener melepaskan pikiran yang berada di yogja. banyak tugas dan laporan yang belum selesai tapi ya biarlah. sekali ini saja. rencananya hari sabtu-ahad-senin jam 1 dini hari pulang ke Yogya.

di jombang kerjanya bener-bener istirahat dan cuma bantu mama masak hari ahad aza. itupun cuma perkedel dan sup. juga telur bakar dan jus jambu merah. oh ya lagi itu ketela pohon goreng. enak banget lah! sederhana tapi kena banget rasa persaudaraan dan kekeluargaannya. sempat di marahi mama juga terkait di Yogja ga pernah masak. paham banget dengan kekawatiran mama terkait aku wanita dan sudah sangat kodrat harus bisa  masak. walaupun diselingi peperangan kecil tapi itu adalah bumbu rumah tangga bukan? rasanya ingin berlama-lama di rumah tapi aku pikir nggak mungkin deh! harus segera balik Yogja dan menyelessaikan laporan yang tertunda gara-gara sakit.

senin malam jam 02.00 aku sudah berada di atas bis M*ra. tidur dengan separo tidak tidur. bayangin aza baru tidur bisa dah ngerem ndadak dll. bener-bener dahsyat. bagi yang sudah pernah ngebut dengan bis pasti tahu sensasi yang ditimbulkan. dahsyat banget pokoknya!!
 sampai di yogya pas jam 07.30 dan telat kuliah so bolos lagi hehehe!!! ^_^V bagi yang tau aku mau tobat bentaran ya!! sekali terakhir insyaallah.

tau-tau sudah dapat warnning tugas....
  1. komunikasi bisnis. Makalah yang resume 3 minggu yang lalu belum
  2. Sistem keamanan. makalahnya belum buat dah out sejak sebulan yang lalu... peace...
  3. Take home MID managemen pendidikan. telat banget tapi gapapa deh dari pada tidak sama sekali
  4. e-learning (kelihatannya aku harus meng-ikhlaskan matakuliah ini. aku nggak paham sama sekali.(22 SKS - 2 SKS)
  5. admin jaringan komputer teori: buat rancangan jaringan komputer sekolah dengan paket trecert dan keterangan ditulis dengan word.
  6. admin jaringan komputer praktek: buat video tutorial FreeBSD dari mulai instalasi sampai buat mai server, DNS, dll pilih salah satu.
  7. dan yang paling penting semester ini laporan Praktik Industri
Ya Allah, bantuin aku... T.T semanagt reny!!!! dah banyak banget yang nyemangatin aku so aku harus semangat!!! oh ya mungkin satu lagi mata kuliah yang  harus aku ikhlaskan ... bahasa Inggris komunikasi... 20 sks - 2 sks lagi :-( ada yang mau marahin aku? seneng banget klo ada yang mau tausiyah dan memarahiku...