Kamis, 06 Juni 2013

Cerpen 2


Indah Pada Waktunya

*Bukan hasil dari kehidupan yang harus kau perjuangkan, tapi proses kehidupan yang harus kau lalui dengan sebaik mungkin*

Kisah yang ke-sekian ingin kutulis semoga menjadi manfaat. Tentang seorang akhwat, lagi-lagi tentang akhwat. Kali ini seorang akhwat yang berjuang sendirian di tengah gempuran kota yang belum pernah ia jamah.

Indah, seorang akhwat baik-baik yang indah akhlaknya, suka tersenyum, ramah. Indah diterima untuk melanjutkan kuliah setelah S1-nya berhasil ia lewati meskipun tidak dnegan cumlaude. Ia diterima di kota besar, sebutlah jakarta. Kota metropolitan Indonesia.

Indah yang belum mengenal Jakarta, tiba-tiba harus tinggal di Jakarta. Liqo yang biasa dia lakukan di kota asalpun harus di transfer di sana. Tidak semudah yang ia duga ternyata. Transfer liqo membutuhkan waktu sekitar 3 bulan dan itupun mendapat kelompok yang masih ammah. Tapi semua itu ia lewati dengan hati tenang "ada Allah yang membersamai insyaallah".

Lama ia berjalan, sebelum bisa memulai liqo, ia mulai terpengaruh dengan lingkungan sekitar, futur ya! Dulu yang ia sangat anti dengan hal-hal yang berbau kemewahan kini semua itu melekat padanya. Dulu ia sangat mudah tersenyum, kini ia sangat mudah mengeluh. Kehidupan Jakarta yang keras mulai mengubah dirinya.

Ia sadar, dan sekuat tenaga mengembalikan Indah yang dulu. Namun mustahil, kehidupan yang ia jalani menuntut ia menjadi muslimah yang jauh lebih qowi dari sebelumnya. Jika sebelumnya ia hanya mampu bersabar, kini ia harus belajar tegas dalam melihat kesalahan. Jika sebelumnya ia hanya mampu tersenyum, maka ia harus belajar berekspresi marah jika ada kesalahan yang terjadi di depannya. Manusia yang ada di sekitarnya kini sudah bukan lagi orang desa yang legowo dan tenggang rasa, kini indah menghadapi sebuah tempat dimana orang akan menipu dia jika ia lemah. Walaupun demikian di sisi lain ia harus bisa tetap ramah pada teman dan tetangganya yang baik. *hidup itu uniq*

"Merah jambu" adalah tema yang sangat luas, bener-bener luas. dan Kali ini akhwat sekaliber Indah harus mengalami masalah "merah jambu". Jika umumnya akhwat akan mengalami "merah jambu" dengan seorang ikhwan maka kini peran utama kedua adalah laki-laki biasa. hmmmmm :-?

Teman sekelas, Indah bernama Ahmad. Islam banget namanya, namun jangan salah, ia adalah orang yang paling gemar bermewah-mewahan, alim???? ya adalah tapi sedikit.

Well, kembali ke Indah. Indah berusaha baik pada setiap teman sekelasnya dia, tak terkecuali Ahmad. Namun, Ahmad malah cuek dan ga perhatian sama Indah. Hingga suatu saat ada tugas yang Ahmad benar-benar kesulitan mengerjakan, dan pas Indah lagi online tengah malam. Indah-lah yang akhirnya membantunya memberikan link-link untuk jawaban tugas. Dari sana mereka mulai sering chatting, Indah selalu tertawa jika sedang chatting dengan Ahmad. Hingga suatu saat, ia melihat Ahmad dekat dengan teman seangkatan namun beda kelas, namanya Iren. Muslimah gaul yang supel bergaul dengan siapa saja. Iren cantik dan menjadi primadona di angkatannya, hal ini membuat entah mengapa hati Indah agak sakit.

"mengapa hatiku sakit ya?" kata Indah ketika ia melihat Ahmad dan Iren berjalan bersama.

Hingga suatu hari saat Indah dan Ahmad chatting, ia menanyakan perihal kedekatan Ahmad dengan Iren. Ahmad hanya menjawab, "teman biasa kok, dia sudah punya pacar. masak aku suka sama orang yang sudah punya pacar?". Dan untuk kesekian kalinya hati Indah tiba-tiba merasa tenang dan tersenyum.

"Ada apa denganku? apa yang salah denganku? apakah aku jatuh cinta pada Ahmad?". Lama ia merenung dan akhirnya ia sadar, ia memang jatuh cinta dengan Ahmad, diantara teman-teman sekelasnya hanya Ahmad yang mampu menghormatinya selayaknya seorang akhwat. Sedang teman-temannya yang lain memperlakukan Indah seperti wanita kebanyakan, dipukul, di deketin, dll. "Ahmad berbeda."

Suatu hari, Ahmad mengajak Indah pergi. tentu saja Indah senang, Indah mengajak temannya yang sama-sama putri. Indah sama sekali tidak paham jika Ahmad ingin mengajaknya pergi berdua. Dan Ahmad langsung pamit begitu tau Indah pergi tidak sendiri. Indah bingung mengapa Ahmad tiba-tiba pergi?

Berpikir lama dan akhirnya ia sadar jika Ahmad ingin mengajaknya pergi berdua. Namun ia tidak nyaman jika harus berdua dengan laki-laki yang bukan muhrimnya. Indah bingung, namun ia berharap semoga tidak terjadi masalah.

Harapan Indah pudar ketika ia merasa di jauhi oleh Ahmad, bahkan saat bertemu di salah satu warung tempat mereka dan teman-temannya nongkrongpun ahmad hanya diam dan tersenyum tanpa menyapa apapun. Indah lelah didiamkan, hal yang paling menyebalkan menurutnya. dan akhirnya Ia menyanyakan kepada Ahmad. Bukan kejelasan yang ia dapatkan malah ia dimarahi habis-habisan oleh Ahmad dengan alasan yang tidak jelas. Indah hanya bisa menangis.

Dalam malam itu akhinya Indah kembali me-review apa yang terjadi? apa yang salah? (mengutip judul sub tema ust Salim A. Fillah dalam buku Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan) "Sup kaldu yang bumbunya dimakan dulu". Ia merasa nyaman dekat dengan Ahmad, tertawa dengan Ahmad. Ia merasa nyaman bisa dekat dengan Ahmad dan bisa saling cerita satu sama lain. Dan hampir saja Ahmad mengajaknya pergi berdua, Alhamdulillah Allah masih menjaganya.

Meskipun Indah tau itu salah, move on itu sakit juga :-((. Berbagai kesibukan ia lakukan agar ia bisa melupakan Ahmad. Dan in syaa allah ia percaya jika nanti suatu saat akan ada orang yang terbaik yang akan menjaganya dan menghormatinya, bukan sebagai teman atau pacar, tapi sebagai seorang suami :-).

Share Mengenai Kejelasan Program PPGT-Kolaboratif SMK yang Di Adakan Dikti


Ditemani hujan romantis kata teman :-)

Well, tidak sedang berbicara tentang merah jambu lagi. Ingin share terkait program yang saat ini sedang saya jalani.

Asal muasalnya ketiksa ditawari oleh bapak Wakil Dekan 1, Pak Sunaryo Sunarto. Beliau menanyakan apakah saya sudah mendaftar program PPGT? | "apa itu program PPGT pak??".

Akhirnya diminta buka web-nya oleh beliau. Dan iseng daftar karena pas udah yudisium. Masih belum jelas juga itu program seperti apa, sempat juga ditawari ikut pendampingan SMK. Tapi saya tolak *entah mengapa, hati saya cendrung ke PPGT*.

Gambaran awal yang saya tangkap terkai PPGT ini atau dengan nama lengkap -PPGT kolaboratif SMK- ini, hanya pendidikan (tidak tau lamanya bepara) dan penempatan di daerah SM-3T (karena satu website dengan SM-3T).

Semua berjalan, seperti seleksi pada umumnya, mengisi formulir dan kelengkapan syarat yang sederhana dan di pandu oleh panduan di website. Tahap seleksi yang dilakukan ada beberapa tahap antara lain:
1. tahap seleksi administrasi
    semua berkas yang dilengkapi akan diperiksa. In syaa allah jarang ada yang tidak lolos pada seleksi ini kecuali orang yang sangat ceroboh *seperti saya*. saran saya ikuti saja alur dari website dan lakukan apapun yang ada dalam perintah. Jangan ragu mencoba semua tombol dan mempelajari lebih detail tiap link.
2. seleksi tulis (secara online)
    pada tahap seleksi ini peserta akan melakukan tes online yang tidak terlalu sulit, namun mungkin karena jumlah saingan yang banyak membuat anda harus hati2 dan cermat, betul semua akan sangat baik :-D
3. tes wawancara
    pada tes ini anda akan di tantang secara emosi oleh pewawancara dengan isu *bagaimana jika anda ditempatkan di luar pulau jawa lebih dari 2 tahun?* jika anda bisa meyakinkan pewawancara, maka semua akan aman in syaa allah, tapi tetep sambil berdoa ya.
4. tes kesehatan
    jika anda lolos dalam serangkaian tes di atas anda akan diminta melakukan tes di kepolisian untuk mendapatkan SKCS, tes bebas narkoba, dll.
5.  tes kesabaran
    kenapa ada tes kesabaran? karena semua pengumuman dari setiap tes TERLAMBAT (kecuali hasil tes administrasi). ada yang cuma terlambat 1 minggu sampai terlambat hampir 1 bulan (hasil wawancara terlambat hampir 1 bulan). sabar saja anggap itu merupakan bagian dari tes.

Kuliah, seperti kuliah biasa ada 4 tahap pelaksanaan kuliah:
1. tahap pertama (2 bulan) -> di Unesa
    anda akan mendapatkan mata kuliah mengenai keguruan dan keprofesionalan
- metodologi penelitian tindakan kelas
- metodik kejuruan
- psikologi perkembangan
- evaluasi pembelajaran
- profesi pendidik kejuruan
2. tahap 2 anda akan mendapatkan kuliah mengenai spesifikasi anda -> PENS ITS
mata kuliah yang akan anda dapatkan:
- Teknik komputer jaringan (spesifikasi dengan standar cisco)
- rekayasa perangkat lunak (spesifikasi pada pemrograman)
- multimedia (rekayasa media)
- animasi (pembuatan game dan media pembelajaran)
3. tahap 3 (2 bulan)
anda akan melakukan workshop mengenai RPP yang anda buat dan melakukan microteaching serta peerteaching.
4. tahap 4 anda akan melakukan PPL selama 6 bulan dan disertai dengan melakukan penelitian (di upayakan pendidikan tindakan kelas atau penelitian pendidikan).
4. tahap terakhir anda akan diminta untuk ujian kompetensi guru dengan materi semua yang telah diajarkan semasa perkuliahan.

semasa kuliah kita akan mendapatkan fee (biaya hidup),
1. pada 6 bulan pertama akan mendapatkan +- 1,690,000/bulan (tergantung pada LPTK yang menyelenggarakan bisa kurang ataupun lebih)
2. pada 3 bulan selanjutnya akan mendapatkan +- 2,100,000/bulan
3. pada 3 bulan terakhir akan mendapatkan 2,600,000/bulan. *ralat... tidak sampai 2,600,000 ternnyata. sama seperti bulan-bulan sebelumnya 2,100,000*

sempat terjadi kebingungan diantara mahasiswa angkatan pertama (saya dan teman-teman) nasib kita akan seperti apa?
alhamdulillah kemarin diadakan monev sekaligus sharing dengan tim dari dikti (penyelenggara) hasilnya antara lain:
******
1. setelah selesai perkuliahan PPGT kita akan mendapatkan sertifikat pendidik. sertifikat pendidikan berlaku di seluruh SMK nasional. dan rencananya kita akan dapat 4 sertifikat yaitu sertifikat pendidik kejuruan yang ditandatangani rektor LPTK, sertifikat keahlian yang dikeluarkan oleh PENS, sertifikat dari asosiasi guru dan dosen advokasi dan sertifikasi kompetensi semacam cisco yang akan dikeluarkan oleh PENS (masih diusahakan.

2. NUPTK sewajarnya sudah menempel pada sertifikat pendidik yang akan kita terima.

3. setelah selesai perkuliahan direncanakan akan ada pengebadian selama 2 tahun di wilayah NKRI yang sudah ditentukan. selama pengabdian peserta akan mendapatkan santunan dari pemerintah. untuk tunjangan profesi masih belum ada kepastian apakah sudah bisa mendapatkan atau belum.

4. lulus PPGT tidak akan menjadi CPNS/PNS karena itu kewenangannya Kemen PAN

5. apabila selama pengabdian ada dibuka formasi CPNS maka kita dipersilahkan untuk mengikuti dan apabila LULUS diperkenankan meninggalkan pengabdian dan memulai pegabdian seumur hidup di tempat kita akan mengabdi sebagai PNS

6. selama masa perkuliahan PPGT DILARANG KERAS mengikuti tes CPNS

7. berhenti berfikir negatif tentang program ini karena setelah mendengarkan penjelasan dari bapak  Soesanto selama monev semua kekhawatiran saya hilang dan karir kita di dunia pendidikan sudah direncanakan. tugas kita sekarang adalah belajar sebaik2nya, persiapkan diri untuk lulus ujian, persiapkan diri untuk mengabdi dan persiapkan diri untuk lulus tes CPNS

terima kasih
******
yups demikian yang bisa saya share, untuk tanggal saya kurang begitu ingat, paling sekitar bulan september-oktober pendaftaran dan saya mulai perkuliahan tanggal 4 desember (3 hari setelah saya wisuda). untuk link bisa di coba-coba cari tahu http://majubersama.dikti.go.id/?page_id=317.

well itu yang bisa saya share :-)

Selasa, 04 Juni 2013

Cerpen 1


Adalah Takdir

*Perjalanan dimulai setelah mengakhiri perjalanan yang lain*

Once upon a time... seperti dongeng saja. Anggap ini sebuah dongeng. Dongeng tentang harapan dan mimpi seorang gadis. Oh iya katanya, tak kenal maka ta`aruf, maka kenalkan gadis ini bernama Sherly. Seorang anak dari keluarga biasa saja dan jauh dari islam.

Perjalanan dimulai ketika Sherly memutuskan kuliah jauh dari orang tua dan menemukan hidayah melalui tarbiyah. Perjalanan berlangsung diantara nakal dan belajar menjadi seorang muslimah yang solihah. Hingga akhirnya dia lulus dari Universitas. Dia melanjutkan studi di Universitas yang lain dan di kota yang lain. Pada usia 21 dia lulus. Usia yang sangat muda kata orang, namun ia telah menganggap dirinya lebih tua dari usianya sebenarnya. Ya... dia memang belajar untuk menjadi dewasa. "Tua itu pasti, namun dewasa itu pilihan" kata sherly.

Studinya yang kedua, dia harus berada jauh dengan komunitas tarbiyah di kota itu. Ia berlajar untuk menghargai teman-temannya yang lain, yang berbeda agama, yang berbeda pendapat, berbeda kultur. Diantara teman-temannya hampir semua pacaran atau paling tidak memiliki pacar. Hanya dia sendiri yang tidak memiliki pacar. Paling tidak, berazzam untuk tidak pacaran.

Karang yang kokohpun sedikit demi sedikit terkikis, melihat orang lain yang memiliki "belahan hati katanya", sherly-pun berharap memilikinya. Tapi kembali ke komitmen awal jika ia tidak ingin pacaran. Entah seperti apa hati yang telah tercabik dan kesepian itu benar-benar mendera. Hingga suatu saat ada seorang Murabbi (ikhwan) teman sherly berkata
"kamu mau ku jodohkan dengan mutarabbiku?"

Ditawari demikian bukannya bahagia, sherly malah dag dig dug sendiri. Jadi salah tingkah, jadi berdebar, jadi ketakutan sendiri. Meskipun demikian akhirnya Sherly memutuskan untuk menerima tawaran tersebut.
"Bismillah" kata Sherly dalam hati.

Perjalanan selanjutnya dimulai setelah Sherly mengakhiri perdebatan dan keraguan dalam hati dan memulai untuk melakukan ta`aruf.
"Saya mau kalau, ikhwan tersebut berkenan" kata Sherly suatu waktu.
"Ikhwannya minta tukar proposal dulu" kata Murabbi ikhwan tersebut yang bernama pak Tono.

Ditemani dag dig dug bunyi hati yang bergemuruh Sherly menuliskan proposal, namun karena kesalahan yang dilakukan file yang ada tidak tersimpan semuanya. Sedang deadline proposal yang Sherly janjikan kepada pak Tono semakin dekat, iapun mengirimkan proposal apa adanya dan tidak sempurna.
"Jika ikhwan tersebut berkenan menerima proposal saya, saya akan menyusulkan sedikit essay tentang diri saya" kata Sherly dalam email proposal yang ia kirimkan kepada pak Tono.

Hari berganti hari tlah terlewati... (np: stinky..). Tiba-tiba pak tono bilang
"Mbak coba cek imel".
Woooow rasanya hari itu jantung Sherly ingin jatuh dan lepas dari tempatnya *lebay*. Di cek di email, ternyata sudah ada proposal balasan dari ikhwan. Dengan membaca basmallah Sherly membuka proposal tersebut.
Nama: Yusuf
Alamat asal: Purwakarta
Pekerjaan: PNS
..........
karakter: pendiam ketika belum/baru kenal, tapi jika sudah dekat bisa cerita banyak hal.

Dag dig dug. "Namanya seperti nama seorang nabiyullah. Orangnya pendiam, sama seperti proposalnya yang singkat dan padat" batin Sherly.
Seperti janjinya dia mengirimkan essay singkat mengenai dirinya. Ikhwan tersebut diminta membuat essay juga. Essay pun dikirim kepada Yusuf, dan Yusuf membalas email tersebut dengan essay-nya. Di luar dugaan Sherly, dia pikir Yusuf akan mengirimkan sebuah essay pendeng, namun Yusuf malah bercerita panjang lebar mengenai diri dan keluarganya. Dalam hati Sherly tidak bisa ditutupi jika ia bahagia bahwa Yusuf sudah memberinya kepercayaan, walaupun sebesar apa kepercayaan itu sherly tidak benar-benar tau. Di dalam hati Sherly, ia menganggap bahwa Yusuf terlalu baik untuknya. Pantaskah Sherly menerima pemuda sebaik Yusuf?

Sherly akhirnya mengabarkan pada Murabbi Sherly mengenai proposal tersebut. Bu Rahma, murabbi Sherly hanya berkata "Siap-siap yang Sher, jika anti sudah mendapatkan balasan proposal itu artinya tinggal berlanjut ke Ta`aruf dengan bertemu. Kalau bisa luangkan waktu sehari minggu depan untuk bertemu ikhwan tersebut dan Murabbi ikhwannya."

Whaaaat... Sherly syooookkk. Akhirnya dengan terbatasnya waktu Sherly melobi orang tua Sherly. "bagaimana jika saya dekat dengan Yusuf?" kata Sherly sambil menunjukkan foto Yusuf kepada orang tua Sherly. Alhamdulillah, orang tua Sherly setuju dengan pilihan Sherly. Semua beres tinggal menyiapkan diri untuk bertemu, sholat istikhoroh tidak pernah terlepas dari malam Sherly sejak mereka saling bertukar essay diri.

Allah memiliki takdir yang sering kali akal manusia tidak mampu untuk menggapainya. Sherly bertanya-tanya kapan dan hari apa jadi ketemu untuk ta`aruf, karena beberapa mata kuliah tidak bisa ditinggalkannya. Menunggu, menunggu, dan menunggu membuat Sherly benar-benar kehilangan mood dan kesabaran. Akhirnya dia SMS bu Rahma dan menyanyakannya.
~Besok bisa bertemu dengan ibu di Masjid Kampus?~ jawaban SMS Sherly dari bu Rahma.

Jawaban itu membuat dirinya langsung remuk redam. Entah mengapa dia sudah berpikir jika proses ini gagal. Sherly menangis dan menangis. Mungkin hanya itu yang bisa ia lakukan karena tidak ada lagi yang bisa dia lakukan, tak mungkin ia menghubungi Yusuf langsung karena sejak awal komunikasi mereka benar-benar melalui Murabbi masing-masing. Sherly tertidur dalam tangisan tersebut.

Dalam mimpi, ia melihat ia sedang berada di sebuah ruangan dan bisa melihat *dalam bayangan* ada Yusuf di sana. Dalam mimpi itu Yusuf berkata ia belum siap dan memutuskan untuk mengakhiri ta`aruf itu saja.

Bangun dari tidur Sherly benar-benar tercengang dan hanya bisa diam. Air mata seolah sudah tidak ingin keluar lagi. Akhirnya dia memutuskan untuk jalan-jalan dan melepas segala kesedihan serta menyerahkan sepenuhnya kepada Allah agar diberi takdir yang terbaik. Sherly sudah siap menerima keputusan semenyakitkan apapun besok.

Di Masjid kampus, Sherly menunggu bu Rahma. Bu Rahma datang dan mengajak basa-basi sedikit dan akhirnya kembali ke topik mengapa mereka bertemu di luar jadwal liqo.
"Dek, pak Tono bilang. Yusuf diminta orang tuanya untuk mencari jodoh yang satu kota dengannya. Ibu tau bagaimana sakitnya, tapi in syaa allah akan ada jodoh yang lebih baik untuk anti".

Remuk, Redam, itu yang Sherly rasakan. Namun di depan bu rahma, Sherly tetap mencoba tersenyum dan berharap bu Rahma tidak kawatir terhadap kondisinya. Setelah ngobrol kesana dan kesini mereka berpisah.

Sherly tidak langsung pulang, ia mengarahkan motor yang dikendarainya ke jalanan yang berkebalikan arah dengan kosnya. Dia menikmati kesendiriannya dengan Allah saat di jalan. Dan air mata yang di pendamnya akhirnya tumpah dan tak lagi terbendung.

Dalam kondisi hancur seperti itu Sherly sangat menghindari untuk berkicau di twitter, ia hanya memfavoritkan apa tweet yang bagus dan bermanfaat. Di sisi lain, ternyata tweet apa yang di favoritkan oleh Sherly di re-tweet oleh Yusuf. Wallahu`alam.

Move On... mungkin kata yang harus Sherly sematkan di pikirannya saat ini. Dengan kesibukannya dengan studinya akhirnya sedikit banyak kesedihan itu terlewati. Hubungan dengan pak Tono juga kembali seperti semula dan tidak ada hal yang berubah dari awal.

Suatu saat, seperti biasa Sherly menemani bu Tono dan putra (Umar dan Ibrahim) jika pak Tono sedang berada di luar kota. Kebetulan atau takdir susu Umar habis, Bu Tono sebenarnya ingin beli sendiri ke Minimarket dekat rumah. Namun Sherly menawarkan diri karena dia juga sedang nganggur. Sampai di minimarket ia masuk dan melihat seseorang yang sepertinya ia kenal.
"Apa itu Yusuf?" tanya Sherly dalam hati, karena mereka memang belum sempat ketemu sama sekali, tidak ada dari mereka yang sadar jika mereka adalah pasangan yang pernah dijodohkan meskipun gagal.

Sherly memandangnya sekali lagi. namun mata mereka akhirnya bertemu, langsung saja Sherly buang pandangan ke tempat yang lain.
"lupakan, paling juga orang lain! segera cari susu formula buat Umar". Lama Sherly mencari susu formula umar karena tidak ketemu apa yang diinginkan bu Tono. Selesai mengambil susu formula, Sherly langsung ke arah lemari pendingin dekat kaca depan minimarket untuk mencari minuman dingin. Dan terjadi hal yang mengejutkan, orang yang papasan dengannya di pintu tadi masih berada di depan minimarket sambil memandangnya. Sherly langsung lari menuju rak yang bisa menutupi dirinya. Namun ketika ia memandang lagi ke dapan ia melihat orang itu sudah tidak ada di sana.

Sampai di rumah pak tono, Sherly langsung mengirimkan Direct message (DM) kepada Yusuf.
"Apakah tadi saya bertemu antum di minimarket?"
tidak lama kemudian ada notif DM " Y ".
Berapa kali hati itu remuk redam. Air mata kembali tumpah. Apa yang di foto jauh berbeda dengan aslinya, Yusuf jauh lebih tampan dan solih dari yang terlihat di foto. Namun Sherly juga tidak memiliki kekuatan apapun kecuali berharap. Berharap Allah memberikan yang terbaik untuk kita. Karena semua yang terjadi pada kita berdua adalah takdir kan? :-) Dan in syaa allah ada hikmah atas semua ini.

"Allah jika ia adalah orang yang terbaik untukku semoga kami dipertemukan di pernikahan atas nama dakwah-Mu. dan jika kita tidak berjodoh, semoga Kau memberikan hamba orang yang lebih baik dari beliau, dan memberikan beliau orang yang lebih baik daripada hamba"

Apapun yang terjadi dalam ta`aruf, berhasil atau gagal, itu adalah takdir dari Allah untuk mendewasakan kita. -Sherly-