Sabtu, 19 Maret 2011

Bangkit!!!

Fu Fu Fu...

setelah sekian lama harus terpuruk dalam kubangan air mata kini saatnya aku bangkit. Dapat SMS unik dari seorang adik,

hanya mau mengatakan, jangan buat matamu cengeng dg ujian yang mendewasakanmu. namun, biarkan airmatamu mengalir temani ketegaranmu... karena kau seorang manusia biasa. selamat bermuhasabah.

huff ang ang... anggi... syukron syukron... menemani mbak untuk mengeluarkan beban dihati ini. tapi kayaknya lain kali lebih romantis klo nangisnya di pantai deh,,, yuks ke baron lagi... ^_^
afwan katsir mbak nggak cerita apapun ke anti. karena mbak sudah berjanji untuk menyimpannya sendiri dengan Allah. ketika memang harus teriris. biarkan airmata yang akan menemaniku sendiri untuk menyimpan semua luka ini...

Luv ALLAH... ^_^

Kamis, 17 Maret 2011

Allah, ketika air mata ini bahkan tak kuasa kutahan
ku biarkan ia mengalir
menemani malam yang Kau janjikan akan kesuciannya

Allah, Rabbi
betapa Kau tahu hamba hanya seorang manusia
hamba bahkan masih bertanya kepada-Mu dengan keadaan seperti apakah hamba akan menghadap-Mu

Rabb, ketika semua orang berkata aku,
ingin ku berkata kami, kita bukan sekedar aku
Rabb, kala ku tak paham benar dan salah nilai diri ini, hanya sebuah kepasrahan yang akan mengukir lembar perjalanan hati

Ampuni hammba atas kebodohan hamba
ampuni hamba atas dzolimnya diri ini pada diri ini dan
ampuni hamba atas tidak bermanfaatnya hamba bagi lingkungan hamba
Allah, Kau tau lelah hamba
Kau tau betapa hamba sudah hampir tidak kuat lagi untuk bertahan dijalan ini
tapi Kau begitu baik menjanjikan sebuah surga yang indah di ujung penantian

Rabbi, ketika kai ini sudah tak sanggup lagi berdiri,
sungguh hanya Engkau yang membuatku berdiri
Rabbi ketika hati ini menangis, kuharap tak seorangpun tahu.
Rabbi, sungguh hanya Kau yang bisa membuatku tetap tegar berdiri
kuatkan hamba Rabb. hanya kepad-Mu hamba bergantung.

maafkan diri ini yang terlalu sering melemahkan diri dihadapan makhluk-Mu yang jg tiada memiliki daya dan upaya
maafkan diri ini ketika sering kali terbesit suudzon dalam hati
maafkan hamba Rabb, karena jika tiada maaf dari-Mu sungguh aku akan benar-benar sendiri dan tak memiliki apapun.

Rabu, 16 Maret 2011

Autpouring dunk

he mendapatkan istilah autpouring dari temen.

boleh lah bercerita sedikit. lg bener2 capek banget. menjelang deadline2 tugas2 malah buat semakin bingung. nggak ada yang mau ditinggal satu persatu amanahnya. hufffft...

kayaknya kepala ini berat banget. jadwal tidurnya unik. malem sampai jam 1 atau jam 3 terus bangun jam5 dan pagi tidur lg jm6-7. kayak kelelawar aza...

dan td mlm mencoba tidur normal jm10an mulai tidur jadinya malah pusing jhe... dan tetep pagi nggak bisa nggak tidur. jatuhnya malah kebanyakan tidur... masyaallah...

Selasa, 15 Maret 2011

PENDAHULUAN ZAKAT

Zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak. Zakat merupakan rukun ketiga dari Rukun Islam. Secara harfiah zakat berarti "tumbuh", "berkembang", "menyucikan", atau "membersihkan". Sedangkan secara terminologi syari'ah, zakat merujuk pada aktivitas memberikan sebagian kekayaan dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu sebagaimana ditentukan.
Setiap muslim diwajibkan memberikan sedekah dari rezeki yang dikaruniakan Allah. Kewajiban ini tertulis di dalam Al-Qur’an. Pada awalnya, Al-Qur’an hanya memerintahkan untuk memberikan sedekah (pemberian yang sifatnya bebas, tidak wajib). Namun, pada kemudian hari, umat Islam diperintahkan untuk membayar zakat. Zakat menjadi wajib hukumnya sejak tahun 662 M. Nabi Muhammad melembagakan perintah zakat ini dengan menetapkan pajak bertingkat bagi mereka yang kaya untuk meringankan beban kehidupan mereka yang miskin. Sejak saat ini, zakat diterapkan dalam negara-negara Islam. Hal ini menunjukan bahwa pada kemudian hari ada pengaturan pemberian zakat, khususnya mengenai jumlah zakat tersebut.
Pada zaman khalifah, zakat dikumpulkan oleh pegawai sipil dan didistribusikan kepada kelompok tertentu dari masyarakat. Kelompok itu adalah orang miskin, janda, budak yang ingin membeli kebebasan mereka, orang yang terlilit hutang dan tidak mampu membayar. Syari'ah mengatur dengan lebih detail mengenai zakat dan bagaimana zakat itu harus dibayarkan. Kejatuhan para khalifah dan negara-negara Islam menyebabkan zakat tidak dapat diselenggarakan dengan berdasarkan hukum lagi.
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori ibadah seperti salat, haji, dan puasa yang telah diatur secara rinci berdasarkan Al-Qur'an dan As Sunnah. Zakat juga merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan ummat manusia.
Dalil:
•    QS (2:43) ("Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'".)
•    QS (9:35) (Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.")
•     QS (6: 141) (Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan).
Zakat terbagi atas dua jenis yakni:
    * Zakat fitrah
      Zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadan. Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,5 kilogram) makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
    * Zakat maal (harta)
      Mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.
Ada delapan pihak yang berhak menerima zakat, yakni:
1.    Fakir - Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup.
2.     Miskin - Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup.
3.     Amil - Mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat.
4.     Mu'allaf - Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan barunya
5.     Hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya
6.     Gharimin - Mereka yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan tidak sanggup untuk memenuhinya
7.     Fisabilillah - Mereka yang berjuang di jalan Allah (misal: dakwah, perang dsb)
8.     Ibnus Sabil - Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan.
Yang tidak berhak menerima zakat
•    Orang kaya. Rasulullah bersabda, "Tidak halal mengambil sedekah (zakat) bagi orang yang kaya dan orang yang mempunyai kekuatan tenaga." (HR Bukhari).
•    Hamba sahaya, karena masih mendapat nafkah atau tanggungan dari tuannya.
•    Keturunan Rasulullah. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya tidak halal bagi kami (ahlul bait) mengambil sedekah (zakat)." (HR Muslim).
•     Orang yang dalam tanggungan yang berzakat, misalnya anak dan istri.
•    Orang kafir.
Faedah Diniyah (segi agama)
1.    Dengan berzakat berarti telah menjalankan salah satu dari Rukun Islam yang mengantarkan seorang hamba kepada kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat.
2.     Merupakan sarana bagi hamba untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Rabb-nya, akan menambah keimanan karena keberadaannya yang memuat beberapa macam ketaatan.
3.    Pembayar zakat akan mendapatkan pahala besar yang berlipat ganda, sebagaimana firman Allah, yang artinya: "Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah" (QS: Al Baqarah: 276). Dalam sebuah hadits yang muttafaq "alaih Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam" juga menjelaskan bahwa sedekah dari harta yang baik akan ditumbuhkan kembangkan oleh Allah berlipat ganda.
4.     Zakat merupakan sarana penghapus dosa, seperti yang pernah disabdakan Rasulullah Muhammad SAW.
Faedah Khuluqiyah (Segi Akhlak)
1.     Menanamkan sifat kemuliaan, rasa toleran dan kelapangan dada kepada pribadi pembayar zakat.
2.     Pembayar zakat biasanya identik dengan sifat rahmah (belas kasih) dan lembut kepada saudaranya yang tidak punya.
3.     Merupakan realita bahwa menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat baik berupa harta maupun raga bagi kaum Muslimin akan melapangkan dada dan meluaskan jiwa. Sebab sudah pasti ia akan menjadi orang yang dicintai dan dihormati sesuai tingkat pengorbanannya.
4.     Di dalam zakat terdapat penyucian terhadap akhlak.
Faedah Ijtimaiyyah (Segi Sosial Kemasyarakatan)
1.     Zakat merupakan sarana untuk membantu dalam memenuhi hajat hidup para fakir miskin yang merupakan kelompok mayoritas sebagian besar negara di dunia.
2.     Memberikan dukungan kekuatan bagi kaum Muslimin dan mengangkat eksistensi mereka. Ini bisa dilihat dalam kelompok penerima zakat, salah satunya adalah mujahidin fi sabilillah.
3.     Zakat bisa mengurangi kecemburuan sosial, dendam dan rasa dongkol yang ada dalam dada fakir miskin. Karena masyarakat bawah biasanya jika melihat mereka yang berkelas ekonomi tinggi menghambur-hamburkan harta untuk sesuatu yang tidak bermanfaaat bisa tersulut rasa benci dan permusuhan mereka. Jikalau harta yang demikian melimpah itu dimanfaatkan untuk mengentaskan kemiskinan tentu akan terjalin keharmonisan dan cinta kasih antara si kaya dan si miskin.
4.     Zakat akan memacu pertumbuhan ekonomi pelakunya dan yang jelas berkahnya akan melimpah.
5.     Membayar zakat berarti memperluas peredaran harta benda atau uang, karena ketika harta dibelanjakan maka perputarannya akan meluas dan lebih banyak pihak yang mengambil manfaat
Hikmah dari zakat antara lain:
1.     Mengurangi kesenjangan sosial antara mereka yang berada dengan mereka yang miskin.
2.     Pilar amal jama'i antara mereka yang berada dengan para mujahid dan da'i yang berjuang dan berda'wah dalam rangka meninggikan kalimat Allah SWT.
3.     Membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk
4.     Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.
5.     Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan
6.     Untuk pengembangan potensi ummat
7.     Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam
8.     Menambah pendapatan negara untuk proyek-proyek yang berguna bagi ummat.

al imanu yaumil akhir pr1

hari kiamat dibagi menjadi 2:

qiamatus sugra (al qiyamatus sugra)
nama lainnya adalah kiamat kecil atau al maut atau alam barzah atau al wafat. intinya setiap orang akan mengalami kiamat masing2. setiap orang akan mengalami kiamat sugra/kematian. ma huwal maut? mati artinya as sukun (makanya huruf yang disukun adalah huruf yang mati). secara istilah artinya terputusnya ruh dari jasad. in qito`u ruhil jasad = terputusnya ruh dan jasad (menurut imam qurtubi dalam kitabnya)
    kematian atau al maut dibagi menjadi 2
  1. al mautus sugra = tiap malam kita tidur. dalam QS al an`am 60 menyatakan tiap kita tidur adalah kita mati
  2. al wafatu qubra = mati yang sesungguhnya. ialah terpisahnya ruh dari jasad. makanya orang yang mau tidur tuh hendaknya dia ingat dia bisa mati ataupun bangun lagi
dalil yang menyatakan:
  • QS Az-zumar 42 'Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir'.
  • QS Al Qasas 88 'Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.'
  • disurah lain QS Ar-Rahman 'Semua yang ada di bumi itu akan binasa.'. bahwa mati itu adalah bagi manusia dan juga jin. Rasulullah pernah berdoa "Aku berdoa kepada-Mu zat yang tiada pernah mati sedangkan jin dan manusia mereka mati". 

kemudia mati itu memiliki waktu/ajal yang ditentukan. tiada tahu seseorang ajalnya kecuali Allah. dan Allah menuliskan ajal seseorang di lauful mahfuz. Allah berfirman "dan bagi setiap umat ajal(waktunya), QS Al-A`raf 34. ajalnya tidak dapat dimajukan atau dimundurkan. dan banyak lagi ayat2 yang lain. QS ali imran jg dikatakn. sehingga tiap makhluk memiliki waktu kematiannya. dan tidak akan terlewatkan atau tertunda. kalender bisa salah ga seperti kalender kematian Allah. waktu ajal itu tiada yang tahu kecuali Allah. dan itu adalah perkara yang ghoib dan jika ada orang yang mencoba meramal maka ia telah melanggar batas2 manusia QS Al-an`am 59. juga dalam surah Luqman 'dan tidak lah tau setiap bumi mana ia mati.    datangnya malaikat maut pada manusia. dalam surah al an`am 61 'Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat- malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.'. jika orang mati bunuh diri bagaimana? lha ya itu ajalnya dia. kok bisa? ya bisa buktinya dia mati. klo nggak ajalnya ya nggak mati. terus hukumnya bunuh diri gmn? salahnya orang bunuh diri adalah ia membunuh dirinya sendiri. lha Allah itu melarang bunuh diri kok dia malah bunuh diri. mending bunuh yang lain bunuh tikus ^_^. dalam hadist yang lain. disebutkan. seorang hamba itu jika jatahnya di dunia itu habis, maka malaikat itu turun dari langit. jika orang itu beriman maka malaikat yang turun putih bersih dan membawa kafan dari surga serta minyak wangi dari surga. dan setelah itu datanglah malaikat maut yang bertugas mengambil nyawanya. kemudian ia duduk diatas kepalanya. "wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada Allah dengan jiwa yang tenang" dan jiwanya mengalir. dan klo orang kafir. maka yang turun adalah malaikat yag su`udul wujud, wajahnya hitam, dan mereka berwajah seram. malaikat itu duduk diatas kepalanya 'ayatuhan nafsul khobisa ukhruji minallah...(keluarlah engkau menuju murka Allah dan amarahnya)' maka ruhnya tercerai berai dalam jasadnya. lalu dicabutnya ruhnya itu dalam anggota badannya dengan susah sehingga kesakitan". apa yang terjadi itu kita tidak bisa melihat. kita hanya bisa melihat dampaknya bukan hakikatnya. maka Allah katakan dalam QS al waqiah 83-85. di dunia saja Allah sudah membedakan orang yang beriman maupun orang kafir, walaupun dhahirnya bisa tersenyum padahal ruh nya disiksa di surah al anfal 50 'Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).". tafsir ibnu katsir = andai kau bisa melihat Muhammad ketika malaikat mengambil arwahnya maka kau akan melihat kejadian yang hebat. dan ayat2 yang lain banyak. bisa jg di surah Muhammad 25.
    saqaratul maut. saqaratul = jama` dari saqar = orang yang mabuk. sesungguhnya guncangan hari kiamat itu suatu yang sangat hebat. engkau lihat orang yang menyusui itu pada lupa dengan yang disusuinya. orang yang hamil tiba2 langsung lahir bayinya. dan kau lihat orang seperti sedang mabuk padahal ia tidak sedang mabuk. contohnya gempa di jepang. Allah mengazab manusia yang menyembah matahari. dalam ilmuwan muslim selalu mengkaitkan segala ilmu dengan ayat Allah. disebut saqar karena orang yang mengalami saqar seperti orang yang mabuk. sesungguhnya setiap kematian itu orang akn menemui saqar. dan setiap sqar seseorang tergantung mala dan perbuatannya. Amr bin ars ketika saqaratul maut datang putranya "wahai ayahku apa yang akan kau ceritakan?"-"wahai anakku, aku ini seperti orang yang mau bernafas di lubang jarum dan ada duri di dagingku ini yang dicerabut dari ujung kaki hingga ujung kepala". maka Rasulullah SAW. orang yang tidak merasakan sakaratul maut adalah orang yang mati syahid. orang yang mati syahid tidak akan merasakan yang namanya syahid. dan semoga kita termasuk orang yang mati syahid agar tidak merasakan saqaratul maut.
    orang2 yang beriman akan senang bertemu dengan Tuhannya. maka nampaklah kegembiraan di wajah. sedangkan orang kafir akan tampak wajah kelelahan dan murungnya. dan orang2 yang beriman ingin segera bertemu dengan Allah dan sedangkan orang yang kafir akan enggan dan benci bertemu dengan Allah.
    saitan itu datang ketika seseorang menjelang mati. ketika orang hendak datang ajalnya maka ia sangat ingin menggunakan kesempatan terakhir. maka disebutkan setan datang dalam bentuk orang tuanya(ayah, ibu, kakek, nenek, musrifah) datang seolah2 memberi nasihat untuk menjadi orang yahudi, nasrani saja dll, dan dirayu hingga ia keluar dari islam. makanya kita diingatkan untuk berdoa "Ya Allah jangan kau jadikan hati ini menyeleweng dari agama-Mu, setelah Engaku memebri hidayah kepada kami". seseorang akan dinilai dari akhir hayatnya. "sesungguhnya amal-amal itu tergantung pada penutupny" kata Rasulullah.
asbabu su`ul khotimah:
  1. keimanannya salah/aqidahnya nggak lurus. fasadul i`tiqod (QS Al-Kahfi 103.)
  2. al isror ma`arsy. maksiat yang nggak mau berhenti. kata imam andahabi 'tidaklah seorang mati kecuali dengan keadaan orang yang sering bergaul dengan dia'. orang itu mati tergantung kebiasaannya. jika kebiasaannya adalah ngaji ya ngaji klo main catur? masak mau bilang skak! 
  3. al udul anil istiqomah. orang yang begeser dari istiqomah/menyimpang. dicontohkan seperti bal`ad bin raud yang ahli ibadah yang mneyimpang. barsesuk adalah seorang ahli ibadah pada jaman bani israel yang mengikuti ajakan setan QS al hasr 17
  4. iman yang lemah.
[maaf males ngedit. bentar deh]

Benar, Baik, Mulia

Dalam hidup ini sering kali kita kebingungan dalam menghadpi sesuatu. sering muncul tanda tanya dalam diri kita. hal itu wajar karena kita adalah manusia. namun dibalik kewajaran itu hendaknya tanda tanya yang ada dalam hidup kita itu diakhiri oleh sebuah tanda seru jawaban yang benar, baik dan mulia.

dalam menghadapi sebuah permasalahan sering kali muncul tanda tanya 'apa' dalam hidup kita. disusul dengan kata tanya 'mengapa' dan kemudian 'untuk apa'. dan mungkin akan banyak tanda tanya lain yang akan bergelayut dalam diri ini. dan hendaklah jawaban dari kata tanya 'apa' adalah sebuah jawaban yang benar agar bisa menghasilkan jawaban untuk kata tanya 'mengapa' dan menghasilkan sebuah perbuatan yang baik sehingga kemuliaan akan dapat didapatkan dari kata tanya 'untuk apa'. sebuah analogi sederhana adalah ketika ada seorang muslimah SMA yang akan berangkat kesekolah. maka ia akan bertanya "Hari APA ini?" jawaban yang benar adalah hari senin dan jika hari senin akan menggunakan seragan putih-abu. apakah berhenti sampai sini? jelas tidak. seragamnya sudah disetrika kah? maka pertanyaan selanjutnya adalah "mengapa seragam itu harus disetrika?" dan jawaban selanjutnya adalah agar seragam itu rapi dan baik jika dilihat orang. selesai kah? ternyata belum, bagaimana muslimah itu menggunakannya? apakah rapi atau terbalik? maka pertanyaan selanjutnya adalah "untuk apa berpakaian seragam rapi dan tidak terbalik?" adalah agar terlihat mulia dihadapan orang lain.

BENAR. adalah ketika jawaban dari kata tanya apa sejalan dengan keinginan Allah dan Rasulullah. sesuai dengan perkataan Allah dalam QS Al-Ahzab 35 "Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.". dan Allah menjadikan akal mampu membedakan kebenaran dalam hidup ini.

BAIK.. adalah ketika perbuatan itu menimbulkan rasa tenang, bahagia, dan lapang di dalam hati. Dan Rasulullah berkata dalam hadis riwayat Ahmad dari Abu Umamah "jika kebaikanmu membuatmu bahagia dan kejelekanmu membuatmu susah maka kamu adalah mukmin". dan Hati merupakan sebuah peta jalan menuju kebaikan.

MULIA. ialah ketika setiap perbuatan kita menambah yakin atas surga yang dijanjikan. seperti kata Allah dalam QS Fushilat 30 "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". nafsu muthmainah adalah ia yang akan membawa kita menuju kemuliaan.

namun jangan salah arti kawan. jangan hanya benar saja, atau baik saja ataupun mulia saja. karena ketiganya adalah rangkaian yang jika hilang salah satunya maka rusaklah yang lainnya.
  1. jika benar namun tidak baik maka perbuatan itu akan menjadi salah. contohnya: ketika si fulan X berjamaah dengan si fulan Y. dan si fulan Y membaca bacaannya lama sekali. si fulan X mengikuti sholatnya hingga salam (benar kan?). namun setelahnya marah2 dan mengumpat karena si fulan Y terlalu lama membaca suratnya.(tidak baik kan?)
  2. jika baik tapi tidak mulia maka perbuatan itu akan menjadi buruk. contohnya adalah ketika seseorang hendak menolong orang yang tidak mampu(baik kan?), namun dengan mencuri(mulia kah?).
  3. dan jika mulia tapi tidak benar akan menjadi hina. contohnya seseorang hendak menghidupi keluarganya(jelas mulia nih!), namun dengan korupsi(benar kah?)
he sekilas kajian yang menyentuh hati. mungkin masih tampak abstrak. namun ketika mendengar langsung dari ust Syatori Abdul Rauf insyaallah akan lebih terasa menyentuh.
skalian numpang promosi kajian:
Hari senin sore: di masjid Nurul Asri ba`da ashar= tafsir Surah an-nur.(terakhir sampai ayat 30)
hari selasa pagi di masjik Mardliyah jam 06.30 = KRPH
Hari kamis pagi di masjid Mardliyah jam 06.30 = KRPH
hari kamis sore di PonPes Darush Solihat ba`da ashar= kajian tafsir kitab/surat
Hari sabtu pagi di masjid Mardliyah jan 06.30 = KRPH
hari sabtu sore di PonPes Darush Solihat ba`da ashar= kajian akhlak
Semangat menuntut ilmu Allah. semoga tiap langkah kita mendapat pengampunan dari Allah. ^_^