Rabu, 11 Desember 2013

Ushulul Isyrin (Dua Puluh Prinsip) Imam as-Syahid Hasan al-Banna (Bagian 1)*

Pada prinsipnya saya akan mengulas tentang Ushul Isyrin terkait dengan maknanya, hukum dan dali-dalil yang terkandung dalam 20 prinsip yang diajarkan oleh Imam as-Syahid Hasan al-Banna dalam bukunya Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin (Majmu'ah Rasail). Namun tulisan pada bagian pertama ini saya akan membahas dahulu tentang pentingnya kita membahas Ushul Isyrin dan seperti apa kandungan di dalamnya.
Pertanyaan yang akan kita jawab dahulu adalah dimanakah kita mendapatkan Ushulul Isyrin ini?
Pertama, kita bisa mendapatkan ini dalam "Risalah al-Ta'lim" dalam Majmu'ah Rasail.
Risalah al-Ta'lim ini terdiri dari:
1. Muqaddimah
2. Isi
3. Penutup
Dalam Muqaddimahnya, Imam as-Syahid Hasan al-Banna mengatakan: "Inilah risalahku untuk ikhwah mujahidin dari kalangan Ikhwanul Muslimin yang telah beriman kepada keluhuran dakwahnya dan kepada validitas fikrahnya. Mereka memiliki tekad yang tulus untuk hidup bersamanya dan mati atas namanya. Kepada mereka sajalah uraian ringkas ini kupersembahkan. Ia bukan pelajaran-pelajaran yang harus dihafal, tetapi merupakan petunjuk-petunjuk yang harus diamalkan." 
Dari sini kita bisa mengetahui bahwa risalah ini ditujukan kepada siapa dan bagaimana cara beraktivitas dengan pergerakan ini. Atau dengan kata lain, bagaimana cara Ikhwanul Muslimin menjalankan risalah ini (Ia bukan pelajaran-pelajaran yang harus dihafal, tetapi merupakan petunjuk-petunjuk yang harus diamalkan).
Isi dari Risalah al-Ta'lim ini terdiri dari:
1. Arkan al-Bai'ah (Rukun Bai'at)
2. al-Wajibat (38 kewajiban seorang al-Akh/al-Ukh)
Sedangkan dalam penutupnya, Risalah al-Ta'lim ini berisi tentang gambaran umum dan ringkasan Dakwah ini. tentang syiar Dakwah IM.
Ushulul Isyrin yang akan kita bahas ini terdapat dalam bab Rukun Baiat yang merupakan bagian dari Risalah al-Ta'lim.

Terkadang dalam aktivitas pergerakan ini, kita mendapati para aktivisnya berjatuhan dan bahkan keluar dari jamaah, nah bagaimana cara kita melihat hal ini secara proporsional. Dimanakah letak kesalahan kita dalam memahami rukun baiat ini? Sebelumnya, kita harus memahami tentang hubungan dan keterkaitan antara rukun baiat yang satu dengan yang lain sbb:
Dalam Rukun Baiat ini terdiri dari tiga bagian pokok:
1. Rabith Imaniy (Hubungan kesatuan keimanan)
Yang dimaksud dalam hal ini adalah hubungan antara seorang al-akh dengan Allah SWT. Nah kita ingin memasukkan 3 rukun baiat yang termasuk dalam kategori ini?
- al-Fahmu
- al-Ikhlas
- al-Tajarrud
Tiga rukun baiat inilah yang akan menguatkan hubungan manusia/al-akh dengan Allah SWT.
2. Rabith Tandzimi (Hubungan kesatuan sistem)
Yang dimaksud dalam hal ini adalah hubungan antara seorang al-akh dengan gerakan Ikhwan, dakwah dan aktivitasnya. 
ada tiga rukun baiat yang akan menguatkan seseorang dengan dakwah dan tandzimnya:
- al-Tha'ah
- al-Tsiqah
- al-Ukhuwah
3. Natijah (Produk dari rukun Baiat)
Nah, apabila kita kuat dalam dua hal diatas maka produk rukun baiat yang akan dihasilkan adalah
- al-Amal
- al-Jihad
- al-Tadhiyyah
- al-Tsabat
Dari sini bisa kita lihat bahwa apabila dalam jamaah atau dakwah ini kita mendapati amal/aktivitas kita yang lemah, tidak ada nilai jihad, kurangnya pengorbanan dan ketidaktsabatan kita dalam berjamaah, maka yakinlah dua hal di atas (Rabith Imaniy dan Rabith Tandzimi) kita sedang "bermasalah". Begitu juga sebaliknya. 


 Pembagian rukun baiat:
Pentingnya urutan dalam pembagian rukun baiat. Mengapa Imam al-Banna mendahulukan rukun al-fahmu dalam urutan pertama dilanjutkan al-ikhlas dan al-amal?
Misalnya, Imam al-Banna mengatakan dalam rukun al-Amal: “Yang saya maksud dengan amal (aktivitas) adalah bahwa ia merupakan buah dari ilmu dan keikhlasan. Oleh karena itu urutan dalam rukun baiat sangat penting.”
Kalau kita lihat dalam buku-buku literatur, ulama lebih mendahulukan al-ikhlas daripada al-Fahmu...mengapa al-Banna berbeda? hal ini menjadi hal yang sangat penting.
Rukun baiat yang pertama: al-Fahmu
Dalam proses perjalanan manusia, rukun al-fahmu ini masuk dalam kategori al-ma'rifi(pemahaman) sehingga yang menggerakkannya adalah akal manusia.
Begitu juga dengan rukun al-ikhlas, yang bersentuhan langsung dengannya adalah hati. Dan dalam rukun al-amal, yang menggerakkannya adalah anggota tubuh manusia itu sendiri.
sehingga imam al-Banna mengatakan bahwa tidak dikatakan seseorang itu telah bergabung dan loyal dengan gerakan dakwah ini apabila dia telah meyakini atas tiga rukun baiat ini secara keseluruhan.

Wallahul muwafiq ila Aqwami al-Thariq

*Oleh: Muhamad Syadid

3. Al-'Amal

Alhamdulillah, lanjut lagi menulis tentang arkanul bai’at. Nah, ini dia arkanul bai’at ketiga. Al-amal,tempat kita mengaplikasikan ilmu dan keikhlasan. Amal ini pun bukan sekedar beramal baik dengan bebas dan sesuka hati. Karena jika begitu, mungkin amal kita akan menjadi stagnan dan begitu-begitu saja. Amal itu dimulai dari:


Memperbaiki diri, sehingga menjadi pribadi yang kuat fisik, teguh dalam berakhlak, luas dalam berpikir, mampu mencari nafkah, lurus berakidah dan benar dalam beribadah.
Membentuk rumah tangga islami. Sehingga keluarganya menjadi pendukung fitrah, menghormatinya dan memelihara tatakrama Islam dalam segala aspek kehidupan rumah tangganya sehari-hari.
Memotivasi masyarakat untuk menyebarkan kebaikan, memerangi kemunkaran dan kerusakan.
Memerdekakan negara dengan  membersihkan rakyatnya dari berbagai bentuk kekuasaan asing kuffar di bidang politik, ekonomi ataupun mental spiritual.
Memperbaiki pemerintahan sehingga benar-benar menjadi pemerintahan yang islami.
Mengembalikan eksistensi negara-negara Islam dengan memerdekakan negerinya dan menghidupkan kembali keagungannya.
Menjadi guru dunia dengan menyebarkan Islam ke tengah-tengah umat manusia, sehingga tidak ada fitnah lagi dan dien benar-benar hanya miik Allah.
It’s not just a simple thing, is it? Ada sebuah tujuan besar yang ingin kita capai dengan amalan yang kita lakukan. Kita semua tentu sangat ingin menjadikan bumi ini diliputi oleh Islam, dan sadar bahwa untuk mewujudkannya dibutuhkan usaha dan perjuangan. Namun jika poin pertama saja belum dapat kita amalkan, bagaimana akan menjadikan Islam sebagai satu-satunya dien? (catatan : belum dapat kita amalkan bukan berarti sudah mengamalkan dengan sempurna. Jangan sampai kita tidak mau melangkah ke poin berikutnya dengan alasan diri kita belum baik)

Now let’s look at ourselves. Sudahkah kita memenuhi targetan amal yaumi? Mungkin tilawah kita masih dilakukan di waktu sisa, bukan sengaja menyediakan waktu. Mungkin kuliah, belajar dan amanah lain lebih kita prioritaskan daripada melakukan ibadah-ibadah yang mendekatkan hubungan kita dengan Allah. Mungkin kolom riyadhoh hanya kita isi sesekali, mungkin kita masih tidak teratur mengisi kebutuhan energi. Mungkin kita masih berpikir menolong orang lain hanya akan menguntungkan yang ditolong. Mungkin kita masih pelit memberikan hak saudara kita.

Barangkali ada penyimpangan orientasi dalam membangun rumah tangga Islami. Barangkali tetangga-tetangga kita masih tidak mengenal kita. Barangkali belum ada kontribusi apapun yang kita beri untuk masyarakat, mengikuti gotong royong kelurahan pun mungkin tidak. Barangkali masih tak ada kepedulian kita terhadap negeri, tak peduli dengan kemungkaran yang terjadi dan merasa itu bukan urusan kita. Barangkali keinginan  kita masih lebih utama daripada menyelamatkan saudara di Palestina, sehingga kita masih membenarkan tindakan mengkonsumsi produk-produk tertentu dengan alasan ‘ini yang cocok’, atau ‘yang lain gak bagus’ dan sebagainya.

Bagaimana dengan amal dalam dakwah kampus? Sudahkah kita memberi yang terbaik? Sudahkah kita berpartisipasi dan berkontribusi dengan kemampuan dan potensi yang kita punya? Atau kita masih menjadi pengamat yang hanya bisa bicara dan mengomentari, tanpa ikut terlibat di dalamnya? Sehingga kita tidak tahu apa yang menjadi kendala dan dukanya, serta apa yang menjadi nikmat dan kebahagiaan hidup sebagai AKTIFIS DAKWAH.

2. Al-Ikhlas

Kata Ustaz Hassan al-Banna rahimahullah:



أن يقصد الأخ المسلم بقوله وعمله وجهاده كله وجه الله , وابتغاء مرضاته وحسن مثوبته من غير نظر إلى مغنم أو مظهر أو جاه أو لقب أو تقدم أو تأخر , وبذلك يكون جندي فكرة وعقيدة , لا جندي غرض و منفعة



“Iaitu setiap al-akh muslim meniatkan dengan perkataannya, perbuatannya dan jihadnya seluruhnya hanya untuk Wajah Allah, mengharap keredhaanNya dan kebaikan ganjaranNya, tanpa melihat kepada harta atau kemasyhuran atau kedudukan atau pangkat atau kemajuan atau kemunduran. Dengan demikian itu, jadilah dia pejuang fikrah dan aqidah, bukan pejuang kepentingan dan manfaat (untuk diri sendiri).”

Berdasarkan penggunaan bahasa, kata ikhlas di dalam Al Quran disebut dengan pelbagai bentuk. Disebutkan dengan kata al-khalish, yang bererti ash-shafi (murni), yang tidak dikotori oleh noda dan pengaruh apa pun. Contohnya seperti yang disebutkan dalam firman Allah SWT.

“Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang murni.” (Az-Zumar: 3)

Disebutkan juga dengan kata khalashu, yang bermakna i’tazalu (menyendiri), seperti dalam firman Allah SWT.:

“Maka apabila mereka berputus asa daripada mendapat pertolonganNya, merekapun mengasingkan (menyendiri) diri lalu berunding tentang hal itu dengan berbisik-bisik.” (Yusuf: 80)

Disebutkan juga dengan kata khalishah, yang bereri khashshah (khusus), seperti yang dirakamkan di dalam Al Quran:

“Sesungguhnya Kami telah mengkhususkan mereka dengan sebuah kehusususan yang berupa mengingatkan (manusia) kepada begeri akhirat.” (Shaf: 46)

Juga disebutkan di dalam Al Quran dengan kata mukhlisan, yang dijamakkan dengan kata mukhlisin, iaitu orang yang memurnikan kepatuhan kepada Allah SWT. tanpa mengotorinya dengan dosa (syirik). Firman Allah SWT.:

“Katakanlah, “Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (melaksanakan) agama.” (Az-Zumar: 11)


Juga dalam firman Allah SWT.:

“Katakanlah, “Hanya Allah sahaja yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku.” (Az Zumar: 14)

Seterusnya di dalam Al Quran menyebut dengan kata mukhlasan (yang dipilih) yang dijamakkan dengan kata mukhlashin, Firman Allah SWT.:

“Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih dan seorang rasul dan nabi.” Maryam:51)

Hakikatnya ikhlas adalah membebaskan diri dari selain Allah SWT. Dengan lain perkatan bagi seorang muslimin, ertinya adalah bahawa mereka berlepas diri dari apa yang didakwa oleh kaum Yahudi berkenaan dengan penyerupaan Allah SWT. dan dari apa yang didakwa oleh kaum Nasrani yang mengatakan tuhan berupa triniti.

Mari kita mengkaji beberapa ayat Al Quran lagi yang terdapat kata ikhlas didalamnya:

Pertama:

“Katakanlah: “Rabbku menyuruh berlaku adil (pada segala perkara), dan (menyuruh supaya kamu) hadapkan muka (dan hati) kamu (kepada Allah) Dengan betul pada tiap-tiap kali mengerjakan sembahyang, dan Beribadatlah dengan mengikhlaskan amal agama kamu kepada-NYA semata-mata; (kerana) sebagaimana Dia telah menjadikan kamu pada mulanya, (demikian pula) kamu akan kembali (kepada-NYA). (Al-A’raf:29)

Makna kata al-qisth adalah keistiqamahan dan keadilan.

Maksud dari firman Allah SWT. dalam ayat di atas adalah, Allah SWT. memerintahkan kita agar mengkhususkan ibadah hanya kepada-NYA di setiap waktu dan tempat, dan agar kita memurnikan kepatuhan itu hanya kepada-NYA demin mencari keredhaan Allah SWT. semata..

Ibadah kepada Allah SWT tidak akan dinilai benar kecuali jika sesuai dengan aturan yang dating dari sisi Allah melalui lidah Rasul-NYA serta harus benar-benar bersih dari sebarang syirik.



Kedua

Allah SWT berfirman:

“Dia lah Yang menjalankan kamu di darat dan di laut (dengan diberi kemudahan menggunakan berbagai jenis kenderaan); sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan bahtera itu pula bergerak laju membawa penumpang-penumpangnya Dengan tiupan angin yang baik, dan mereka pun bersukacita dengannya; tiba-tiba datanglah kepadanya angin ribut Yang kencang, dan mereka pula didatangi ombak menimpa dari segala penjuru, serta mereka percaya bahawa mereka diliputi oleh bahaya; pada saat itu mereka semua berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan kepercayaan mereka kepadanya semata-mata (sambil merayu dengan berkata): “Demi sesungguhnya! jika Engkau (Ya Allah) selamatkan kami dari bahaya ini, kami tetap menjadi orang-orang yang bersyukur”. (Yunus:22)

Ertinya mereka meminta dan menyeru kepada Allah SWT semata tanpa mempersekutukan-NYA. PAda saat iu mereka tidak menyeru dan meminta selain-NYA.



Ketiga

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Quran ini kepadamu (Wahai Muhammad) dengan membawa kebenaran; oleh itu hendaklah Engkau menyembah Allah dengan mengikhlaskan segala Ibadat dan bawaanmu kepadaNya. Ingatlah! (hak Yang wajib dipersembahkan) kepada Allah ialah segala Ibadat dan ajaran yang suci bersih (dari segala rupa syirik).” (Az Zumar:2-3)

Maknanya, tugas asasi kita adalah memastikan setiap kepatuhan kita dalam melaksanakan agama dari segala bentuk syirik dan riya’ dengan hanya bertauhidkan kepada Allah SWT semata. Justeru seru dan ajaklah orang lain kepada tujuan tersebut dan khabarkan kepada mereka bahawa ibadah itu tidak boleh dan wajar diberikan kecuali hanya sanya kepada Allah SWT. dan menyakini bahawa Allah SWT tidak mempunyai tandingan mahupun sekutu. Allah SWT tidak menerima suatu amalan kecuali jika amalan itu diikhlaskan oleh pelakunya hanya kepada Allah SWT semata tanpa ada sesuatu pengantaraan dan sekutu dengan-NYA.

Qatadah berkata, maksud dari firman Allah SWT “Ingatlah bahawa hanya bagi Allah segala Ibadat dan ajaran yang suci bersih (dari segala rupa syirik)., adalahlah syahadat “lailaha illallah”.



Keempat

Allah SWT berfirman:

“Maka sembahlah kamu akan Allah dengan mengikhlaskan Ibadat kepadanya (dan menjauhi bawaan syirik), sekalipun orang-orang kafir tidak menyukai (amalan kamu yang demikian).” (Al Mukmin:14)

Maksudnya adalah memurnikan keikhlasan dalam ibadah dan doa hanya kepada Allah SWT semata dan menyelisihi kaum musyrikin berkenaan dengan langkah dan kefahaman mereka.



Kelima

Allah SWT berfirman:

“Dia lah Yang tetap hidup (kekal); tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah kamu akan Dia dengan mengikhlaskan amal ibadah kamu kepadanya semata-mata. Segala puji bagi Allah, Rabb yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam.” (Al-Mukmin: 65)

Ertinya Allah Maha Hidup kekal selamanya. Dia lah yang Pertama dan yang Terakhir, Yang Zahir dan yang Batin, Tidak ada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Dia, dan tidak ada tandingan dan tidak ada sekutu bagi-NYA. Oleh kerana itu serulah Allah SWT dengan mengikhlaskan ibadah kita kepada-NYA, iaitu dengan mentauhidkan-NYA dan mengakui bahawa tidak ada sembahan yang berhak disembah dan diibadahi kecuali DIA. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.



Keenam

Allah SWT berfirman:

“Maka apabila mereka naik bahtera (lalu menemui sesuatu bahaya di laut), mereka memohon pertolongan kepada Allah dengan doa yang tulus ikhlas kepadaNya. kemudian setelah Allah menyelamatkan mereka (naik) ke darat, mereka berlaku syirik kepadaNya. (akibat syirik itu) mereka menjadi orang-orang yang kufurkan nikmat yang Kami telah berikan kepada mereka, dan (menjadi) orang-orang yang hanya dapat bersuka ria (dalam kekafiran) di dunia; kemudian mereka akan mengetahui kelak akibat buruk atas apa yang mereka lakukan.” (Al-‘Ankabut:65-66)

Para mufassir mengatakan:

“Yang dimaksudkan dengan firman Allah SWT. “..mereka memohon pertolongan kepada Allah dengan doa yang tulus ikhlas kepadaNya.” Adalah keadaan di mana mereka mengikhlaskan kepatuhan mereka kepada Allah SWT, di mana mereka tidak menyebut dan meminta kecuali kepada Allah SWT dan tidak menyeru sembahan lain. Akan tetapi ketika Allah SWT telah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka kembali menyekutukan Allah SWT. Maknanya mereka kembali kepada kemusyrikan dan mengingkari nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada mereka berupa nikmat iman, keselamatan dan bantuan dari Allah SWT. Sebaliknya kaum yang beriman yang mukhlis, mereka pasti mensyukuri nikmat Allah SWT dan mereka menjadikan keselamatan dan pertolongan dari Allah SWT sebagai jalan untuk semakin menambahkan ketaatan dan keimanan mereka kepada Allah SWT.



Ketujuh

Firman Allah SWT:

“Katakanlah (Wahai Muhammad): “Patutkah kamu (hai kaum Yahudi dan Nasrani) membuat bantahan terhadap Kami mengenai pilihan Allah dan pengurniaanNya ? padahal Dia lah Tuhan Kami dan Tuhan kamu. bagi Kami (faedah) amalan Kami dan bagi kamu pula (faedah) amalan kamu (kalau diikhlaskan), dan kepadaNYA Kami (mengerjakan amal dengan) mengikhlaskan diri.” (Al-Baqarah: 139)



Kelapan

Firman Allah swt:

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang terkebawah sekali dari (lapisan-lapisan dalam) neraka. dan Engkau tidak sekali-kali akan mendapat sesiapa pun yang boleh menolong mereka. Kecuali orang-orang yang bertaubat (dari perbuatan munafik itu) dan memperbaiki amalan mereka (yang salah), dan mereka pula berpegang teguh kepada (agama) Allah, serta mengerjakan agama mereka dengan ikhlas kerana Allah, maka mereka yang demikian itu ditempatkan bersama-sama orang-orang yang beriman (di dalam Syurga); dan Allah akan memberikan orang-orang yang beriman itu pahala yang amat besar.” (An-Nisa’: 145-146)

Demikianlah ayat-ayat Al Quran yang menyebutkan berkenaan ikhlas yang akan membantu kita untuk memperjelaskan makna ikhlas dan memahaminya secara tepat. Ianya akan memberikan kefahaman keislaman secara benar mengenai ikhlas.

1. Al-Fahmu

Dalam Rukun Bai’ah yang sepuluh Imam Syahid Hasan Al-Banna meletakkan rukun Al-Fahmu pada urutan pertama dan menjadi asas kepada amal yang dilakukan oleh seorang ikhwah, jika al-fahmu dapat dikuasai maka seseorang ikhwah tidak akan sukar lagi untuk memahami Islam secara menyeluruh seperti yang difahami oleh gerakan Ikhwanul Muslimin dan memahami apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang ikhwah dalam berbagai langkah dan kehidupannya bersama gerakan Ikhwanul Muslimin.
Banyak pihak yang mempersoalkan mengapa Imam Syahid Hasan Al Banna mendahulukan pemahaman dalam Arkanul Bai’ah ini. Ustaz Dr. Yusuf Al Qaradhawi menjelaskan bahawa urutan yang dibuat oleh Imam Syahid Hasan Al Banna sudah tepat kerana beliau tahu betul urutan keutamaan, mendahulukan apa yang harus didahulukan.
Urutan keutamaan dalam memperjuangkan Islam amat sayugia diperhatikan. Hal ini jelas, yang hampir tidak seorangpun di antara para pemikir di kalangan umat Islam yang memperselisihkannya. Dengan menentukan apa yang utama dalam melakukan kegiatan dakwah, tarbiyah dan gerakan ini yang keseluruhannya adalah merupakan unsur utama bagi setiap usaha memenangkan Islam. Atau penghidupan kembali manhaj Islam dalam diri manusia, akan terwujudlah kebangkitan dan kebangunan di seluruh wilayah Islam sebagaimana yang kita saksikan ketika ini.
Beliau menjelaskan fungsi pemahaman, pemikiran harus mendahului gerakan, gambaran yang benar merupakan pendahuluan dari perbuatan yang lurus. Kerana ilmu merupakan bukti keimanan dan jalan menuju kebenaran. Para ahli sufi juga menentukan tertib; ilmu akan membentuk sikap, sikap akan mendorong perbuatan. Sebagaimana kenyataan pakar psikologi yang menyatakan ada kaitan rapat antara pengetahuan, emosi dan perbuatan.
Prinsip Al Fahmu dengan 20 usulnya merupakan deklarasi bahawa Islam adalah solusi. Kerana Islam adalah solusi maka kaedah-kaedah yang ada dalam Al Fahmu ini akan menjadi kaedah dasar dalam melakukan segala aktiviti. Sama halnya yang telah diterangkan pada prinsip pertama dalam rukun Al-Fahmu ini tentang Syumuliatul Islam:
“Islam adalah sistem yang syamil (menyeluruh) mencakup seluruh aspek kehidupan. Ia adalah Negara dan tanah air, pemerintahan dan umat, moral dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban dan undang2, ilmu pengetahuan dan hukum, material dan kekayaan alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan dakwah, serta pasukan dan pemikiran. Sebagaimana ia juga aqidah yang murni dan ibadah yang benar, tidak kurang tidak lebih”
Usul pertama ini mengajarkan kepada kita bahawa aktiviti kita sehari-hari bukan hanya aktiviti semua yang tidak berlandaskan pada Islam. Setiap muslim harus menyedari, mengetahui, meyakini dan mengamalkan Islam sesuai dengan kebesaran Islam itu sendiri. Sehingga semua permasalahan kehidupan baik yang bersifat peribadi dan yang lebih besar daripada itu disandarkan pada peraturan Islam.
Tidak ada pemisahan antara agama dan negara, seperti ungkapan ,” berikanlah hak negara kepada raja, dan berikanlah, hak agama kepada Tuhan.” Tidak akan pernah ada sekularisme dan liberalisme dalam pemikiran dan aktiviti lainnya di muka bumi ini. Dan hal ini selari dengan firman Allah yang memerintahkan umat Islam untuk masuk ke dalam agama Islam secara menyeluruh.
Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”. (Al-Baqarah:208)
Pembahasan mengenai Rukun Al Fahmu dan 20 Usul ini sudah banyak sekali bertebaran di buku-buku yang ditulis oleh para pewaris Dakwah Imam Syahid Hasan Al Banna. Inti dari landasan Syar’i aktiviti berlandaskan Rukun Al Fahmu dapat kita ketahui di akhir rukun Al Fahmu ini Imam Syahid Hasan Al Banna menutupnya dengan kata-kata:
“Apabila saudaraku Muslim mengetahui agamanya dalam kerangka usul-usul tersebut, maka ia telah mengetahui makna dari Syi’arnya : Al Qur’an adalah undang-undang kami dan Rasul adalah Teladan kami. Artinya kerangka aktiviti hidup kita di dunia harus selalu berada dalam pedoman Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw.
Urgensi Al-Fahmu
Al-Fahmu dalam diri setiap ikhwah adalah suatu keniscayaan, sebab ia dapat membantu keselamatan amal, baiknya penerapan dan memelihara pelakunya dari ketergelinciran.
Umar bin Abdul Aziz berkata: “Barangsiapa yang beramal tanpa didasari ilmu, maka unsur merosaknya lebih banyak daripada maslahatnya”. [Sirah wa manaqibu Umar bin Abdul Aziz, Ibnu Al-Jauzi; 250]
Orang yang ikhlas beramal tetapi tidak memiliki pemahaman yang benar dan tidak mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya mungkin akan tersesat jauh. Rasulullah saw bersabda:
فقيه واحد أشد على الشيطان من ألف عابد
“Satu orang faqih itu lebih berat bagi syaitan daripada seribu ahli Ibadah” [At-Tirmidzi: 5/46. Nomor:2641]
Umar bin Al-Khattab juga berkata: “Kematian seribu ahli ibadah yang selalu shalat malam dan berpuasa di waktu siang itu lebih ringan daripada kematian orang cerdas yang mengetahui hal-hal yang dihalalkan dan diharamkan oleh Allah”. [Jami' bayanil ilmi wal fadhlihi; Ibnu Abdul Barr: 1/26]
Rasulullah saw bersabda: “Semoga Allah memberi kecerahan pada wajah seseorang yang mendengar hadis daripadaku, lantas ia menghafalkannya hingga dapat menyampaikan kepada orang lain. Sebab kadang-kadang seseorang membawa suatu pemahaman (ilmu) kepada orang yang lebih faham. Dan kadang-kadang orang yang membawa sebuah ilmu bukan pula ulama.” [Abu Daud: 3/321. No. 3660 dan At-Tirmidzi: 5/33. No. 2656]
Allah SWT melebihkan seorang nabi yang lain kerana kedalaman pemahaman yang dianugerahkan kepadanya. Allah SWT berfirman: “Maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat) dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu”. (Al-Anbiya:79)
Ibnu Abbas dimuliakan sekalipun masih muda usianya, melebihi kebanyakan tokoh-tokoh senior lainnya, kerana pemahaman yang baik yang dikurniakan Allah kepadanya. Sehingga, ia berhak menjadi anggota Majlis Syura Amirul Mukminin Umar bin Khattab di masa itu.
Oleh karena itu wahai saudaraku, berusahalah memiliki pemahaman yang benar dan cermat. Pemahaman yang mencapai dasar urusan dan menempatkan sesuatu pada tempatnya, tanpa berlebih-lebihan dan tanpa meremehkan. Juga pemahaman yang jernih lagi murni. Sebab, barangsiapa yang dikurniakan oleh Allah pemahaman yang benar, maka ia telah mendapatkan kurnia yang banyak, keutamaan yang besar terhindar dari ketergelinciran dan terjaga dari penyimpangan.
Ibnu Al-Qayyim berkata: “Benarnya pemahaman dan baiknya tujuan merupakan nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada hamba-hamba-Nya. Bahkan, hamba tidak dikurnia nikmat yang lebih utama setelah nikmat Islam melebihi kedua nikmat tersebut. Dua nikmat itu merupakan dua kaki dan tulang punggung Islam. Dengan keduanya, hamba terhindar dari jalan-jalan orang-orang yang dimurkai (yaitu orang-orang yang buruk tujuannya), dan dari orang-orang yang sesat (yaitu orang-orang yang buruk pemahamannya), serta akan menjadi orang-orang yang diberi nikmat (yaitu orang-orang yang baik pemahaman dan tujuannya). Merekalah orang-orang yang terbimbing di jalan yang lurus, di mana kita semua diperintahkan memohon kepada Allah dalam setiap shalat agar dibimbing ke jalan mereka.
Benar pemahaman merupakan cahaya yang disemayamkan oleh Allah dalam hati hamba-Nya. Dengannya ia dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk; yang hak dan yang batil; petunjuk dan kesesatan penyimpangan dan kelurusan..” [A'alamul Muwaqqi'in; Ibnu Al-Qayyim: 1/187]

from; http://abuamru1208.blogspot.com/2009/06/perspektif-al-fahmu-yang-diperlukan.html

10 Syarah Dasar Arkanul Bai’ah (Prinsip Dasar Dakwah)

1.  Al-Fahmu (Paham),
adalah yakin bahwa fikrah (pandangan ) kita adalah fikrah Islami dan sahih.Anda harus memahami Islam sebagaimana diuraikan dalam ushul  ‘isyrin.
2.  Al-Ikhlash,
setiap muslim, harus mengharapkan keridhaan Allah dan pahala dari semua ucapan, amal, dan jihad yang dilakukannya tanpa didorong oleh kepentingan pribadi, penampilan, kemewahan, pangkat, gelar, kedudukan dan yang lainnya.
3.  Al-’Amal,
adalah  buah dari ilmu dan ikhlas. ( At-taubah 105 )
4.  Al-Jihad,
adalah kewajiban yang harus dilakukan terus menerus dan  berkesinambungan sampai hari kiamat, seperti yang telah dinyatakan dalam hadist Rasulullah Saw: “ Barangsiapa yang mati (sedang) ia tidak pernah berperang dijalan Allah dan tidak pernah berniat untuk berperang (di jalan Allah), ia mati dalam keadaan jahiliah.”
5.  At-Tadhhiah,
adalah mengorbankan jiwa, harta, waktu, kehidupan dan semua potensi untuk mencapai tujuan. Di dunia ini tidak ada jihad tanpa pengorbanan. Setiap pengorbanan  dalam memperjuangkan fikrah  kita tidak akan sia-sia, bahkan mendapat pahala yang besar dan baik di sisi Allah SWT. Barang siapa yang tidak mau berkorban bersama-sama kaum muslimin dalam melaksanakan jihad fi sabilillah akan berdosa dan akan menanggung segala akibatnya.
6.  Ath-Tha’ah (Taat),
adalah menerima perintah dan melaksanakannya dengan cepat, baik di waktu senang atau sulit, terhadap hal-hal yang disukai atau dibenci.
7.  Ats-Tsabat (Keteguhan),
al akh senantiasa bekerja dan berjihad untuk mencapai tujuan, meskipun tujuan tersebut masih jauh bahkan memakan waktu bertahun-tahun  sampai ia bertemu Allah Swt dan benar-benar berhasil memperoleh salah satu dari dua kebaikan : tercapainya tujuan atau mati syahid.
8.  At-Tajarrud (Totalitas),
 adalah membersihkan fikrah dari segala pengaruh ajaran dan tokoh lain.
9.  Al-Ukhuwwah,
Adalah mengikat hati dan ruh dengan ikatan aqidah, dan aqidah merupakan ikatan yang paling kokoh dan paling mulia. Ukhuwah adalah saudara iman, sedang perpecahan adalah saudara kekufuran. Kekuatan utama adalah kesatupaduan dan kesatupaduan tanpa adanya cinta. Derajat cinta yang paling rendah adalah hati yang selamat dari segala buruk sangka kepada saudara muslim lainnya. Derajat cinta yang paling tinggi adalah itsar.
10.  Ats-Tsiqah,
adalah tentramnya jundi  (prajurit) kepada mas-ulnya dalam hal kemampuan dan keikhlasannya.

Cukup Yang Sederhana II

Tak usah mencari yang sepurna seorang yang akan menjadi pasangan hidupmu.

Cukuplah yang sederhana saja. Yang membuatmu merasa nyaman saat bersamanya,
Yang membuatmu merasa aman saat meninggalkan nya mencari nafkah,
Yang membuatmu merasa rindu saat jauh darinya,
Dan yang membuatmu merasa BERARTI,

Jika ada yang demikian, mengapa harus mencari yang lain...???
Terlalu mengejar dan menuntut kesempurnaan, hanya akan membuatmu kehilangan untuk mendapatkan kesempatan yang berharga yg ada di depan matamu, bahkan bisa jadi kamu akan kehilangan dirinya.

Kerinduan

Suatu ketika para sahabat sedang duduk di sekeliling Rasulullah Saw. Namun mereka tidak mengerti mengapa kali ini beliau tampak tertekan. Sudah sejak tadi tak sepatah katapun keluar dari mulut beliau. Akhirnya seorang sahabat memberanikan diri untuk bertanya, “Ada apa wahai Rasulullah? Kami semua sedih melihat keadaanmu yang seperti ini.”

Rasulullah Saw menegakkan duduknya, mata beliau basah, “Hari ini aku sedang sangat merindukkan saudara - saudaraku.”
“Tetapi,” ujar seorang sahabat tak mengerti, “Bukankan kami ini saudara – saudaramu juga, ya Rasulullah?”

Rasulullah mengangguk, “Kalian memang saudaraku. Segala suka dan duka kita bagi bersama. Setiap masalah kita rundingkan bersama. Segala halangan kita hadapi bersama. Namun keindahan ini tak akan terjadi atas saudara – saudaraku kelak.”
“Siapakah mereka, ya Rasulullah?”

Rasulullah Saw berkata khidmat, “Merekalah umat Islam yang lahir dan hadir di permukaan bumi ini jauh setelah kepergianku. Mereka tak pernah mengenal siapa aku. Hanya lewat bibir para ulama lah mereka sedikit – sedikit memahami diriku sebagai rasul mereka. Tapi mereka dengan patuh menanamkan rasa cintanya terhadapku. Mereka bangun, mereka tidur, mereka makan, mereka mandi, berpakaian bahan berbicara dengan tak pernah mengabaikan cara – cara yang aku lakukan saat ini.”

Rasulullah Saw seolah menarik nafas panjang sebelum berkata lagi, “Wahai sahabat – sahabatku, batapa suci hati mereka, betapa tinggi kesetiaan mereka saat menyebut kalimat syahadat yang dua, yakni mencintaiku setelah mencintai Allah Pencipta mereka. Inilah yang membuat aku rindu. Rindu yang parah sekali. Hatiku amat haru membayangkan kepatuhan yang tanpa pamrih seperti itu.”

Kata – kata terakhir yang diucapkan Rasulullah dengan tersendat – sendat itu akhirnya hilang ditelan tangis. Semua yang hadir pun ikut menangis dan merindukan saudara – saudara mereka yang tak akan pernah mereka temui kecuali di Akhirat nanti.

Doaku Pagi Ini

Ya Allah, Aku berdoa untuk seorang yang akan
menjadi bagian dari hidupku.

Seorang yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga
menghormati diriku.

Seorang yang mencintaiku bukan karena bentuk
fisikku tetapi karena hatiku.

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku
berharap kami berdua dapat mengatakaan.

"Betapa besarnya Engkau karena telah
memberikan kepadaku seseorang yang dapat
membuat hidupku menjadi sempurna".

Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan
kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau
akan membuat segala sesuatunya indah pada
waktu yang Kau tentukan.

Aamiin

Keajaiban Menangis

Siapa bilang menangis tak ada gunanya? Kelamaan menangis memang bisa bikin mata merah dan bengkak. Tapi jangan salah, menangis dan mengeluarkan air mata ternyata bisa jadi obat ajaib yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Apa saja?

Dikutip dari Beliefnet, ini dia 7 keajaiban yang bisa Anda dapatkan setelah menangis dan berair mata.

1. Membantu penglihatan

Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.

2. Membunuh bakteri

Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteriyang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.

3. Meningkatkan mood

Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

4. Mengeluarkan racun

Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun. Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannyalewat mata.

5. Mengurangi stres

Bagaimana menangis bisa mengurangi stres? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin.
Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.

6. Membangun komunitas

Selain baik untuk kesehatan fisik, menangis juga bisa membantu seseorang membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya di depan teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan, dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga bersosialisasi.

7. Melegakan perasaan

Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun Anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega.

Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega. Keluarkanlah masalah di pikiranmu lewat menangis, jangan dipendam karena Anda bisa menangis meledak-ledak.
Jadi, tidak apa-apa kalau Anda menangis sesekali.

Keajaiban Menangis

Siapa bilang menangis tak ada gunanya? Kelamaan menangis memang bisa bikin mata merah dan bengkak. Tapi jangan salah, menangis dan mengeluarkan air mata ternyata bisa jadi obat ajaib yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Apa saja?

Dikutip dari Beliefnet, ini dia 7 keajaiban yang bisa Anda dapatkan setelah menangis dan berair mata.

1. Membantu penglihatan

Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.

2. Membunuh bakteri

Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteriyang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.

3. Meningkatkan mood

Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

4. Mengeluarkan racun

Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun. Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannyalewat mata.

5. Mengurangi stres

Bagaimana menangis bisa mengurangi stres? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin.
Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.

6. Membangun komunitas

Selain baik untuk kesehatan fisik, menangis juga bisa membantu seseorang membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya di depan teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan, dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga bersosialisasi.

7. Melegakan perasaan

Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun Anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega.

Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega. Keluarkanlah masalah di pikiranmu lewat menangis, jangan dipendam karena Anda bisa menangis meledak-ledak.
Jadi, tidak apa-apa kalau Anda menangis sesekali.

Selasa, 10 Desember 2013

Hope

Bila ingat dia,itu RINDU.

Bila menangis karena ingat dia, itu SAYANG.

Bila selalu mendo’akan dia,itu CINTA.

Walau saat ini aku belum bisa menjagamu,
aku yakin Allah selalu menjagamu.

Sehingga aku tak khawatir kemanapun dan dengan siapapun
engkau pergi.

Aku di sini setia menjaga kehormatanku.

Ku harap kau di sana setia pada janjimu.

Semoga tak lama lagi saat indah itu hadir sepanjang waktu.

Aamiin

Ternyata Wanita Itu...

WANITA ITU SEDERHANA..
Ia hanya ingin dihargai oleh lelaki yang dicintainya. Ia hanya ingin dijaga kehormatannya oleh kekasih halalnya. Ia hanya butuh ketulusan dan kasih sayang yang sesungguhnya.

WANITA ITU KUAT..
Ia mampu tetap tersenyum kala teriris hatinya. Ia mampu tetap berharap walau terkadang hanya kebohongan yang didapatkan. Ia mampu tetap bertahan kala tak sanggup lagi hatinya menanggung beban.

WANITA ITU PENYEMANGAT..
Ia dapat menjadi pendukung sejatimu seumur hidup. Ia mampu membuat semangatmu kembali menyala ketika engkau mencoba menyerah. Ia akan tetap mendukungmu untuk terus berjuang dengan belaian kasih sayangnya.

WANITA ITU MUDAH MEMAAFKAN..
Ia akan memaafkan ketika engkau mencoba membohonginya. Ia akan memaafkan ketika engkau mencoba menduakan cintanya. Ia akan memaafkan ketika engkau mencoba memarahinya. Ia akan selalu memaafkan bahkan ketika khilafmu sudah teramat besar kepadanya.

BUKAN KARENA IA BODOH..
Melainkan kerana besar harapannya agar engkau kembali pada jalan yang benar.

BUKAN KARENA IA LEMAH..
Melainkan kerana kekuatan kasih sayang yang ingin ia tunjukkan agar engkau tetap bahagia. Wanita diciptakan dari tulang rusukmu wahai kaum Adam. Maka jagalah kehormatan mereka. Naikkanlah derajat mereka. Mereka diciptakan untuk hidup berdampingan denganmu wahai kaum Adam. Mereka tidak ingin berada di atasmu. Tapi ingin selalu di sampingmu. Maka hargailah wanita. Muliakanlah mereka semulia akhlakmu yang engkau contohkan. Cintailah mereka seperti mereka yang selalu setia mencintaimu. Bersikap lembutlah kepada mereka kerana mereka adalah bagian dari ragamu. Dan bimbinglah mereka agar mendapatkan tempat terhormat di sisi Allah. yaitu menggapai ridha-Nya.

Biodata Iblis

Nama : Iblis
Gelar : Laknatullah ‘Alaihi (semoga Allah melaknatnya)
Lahir : Sebelum diciptakan manusia
Tempat tinggal : Toilet dan rumah yang tidak disebut nama Allah ketika memasukinya
Singgasana : Di atas air

Rumah masa depan : Neraka Jahanam, seburuk-buruk tempat tinggal
Agama : Kafir
Jabatan : Pimpinan Umum orang-orang yang dimurkai Allah dan sesat
Masa Jabatan : Hingga hari Kiamat
Karyawan : Setan, jin , iblis dan setan manusia
Partner dalam bekerja : Orang yang diam dari kebenaran
Agen : Dukun dan paranormal

Musuh : kaum muslimin
Kekasih di dunia : Wanita yang hobi telanjang dan pamer aurat
Keluarga : Para thaghut
Cita-cita : Ingin membuat semua manusia kafir
Motto : Kemunafikan adalah akhlak yang paling utama
Hobi : Menyesatkan manusia dan menjerumuskan ke dalam dosa

Mata pencaharian : Mencari harta yang haram
Makanan favorit : Bangkai manusia (ghibah)
Tempat favorit : Tempat-tempat najis dan tempat maksiat
Tempat yang dibenci : Majlis ilmu dan temat-tempat ketaatan
Alat komunikasi : ghibah (menggunjing), namimah (adu domba) , dan dusta

Jurus Andalan :
1. Memoles kebathilan
2. Menamakan Maksiat dengan nama yang indah
3. Menamakan Ketaatan dengan nama yang tidak disukai
4. Masuk melalui pintu yang disukai manusia
5. Menyesatkan manusia secara bertahap
6. Menghalang-halangi manusia dari kebenaran
7. Berlagak sebagai penasihat

Kelemahan :
1. Tidak berkutik di hadapan orang yang ikhlas
2. kewalahan menghadapi orang yang berilmu
3. Lari dari suara adzan
4. Lari dari rumah yang dibacakan Ayat2 Allah (Alquran)
5. Menyingkir dari orang yang berdzikir kepada Allah
6. Menangis ketika melihat orang bersujud kepada Allah

Suamiku Menyakiti Hatiku

Ada sebuah kisah tentang sepasang suami istri yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan suaminya menghardik istrinya dengan sangat keras. Istri yang kena hardik, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : HARI INI SUAMIKU MENYAKITI HATIKU.

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis dimana mereka memutuskan untuk mandi. Si Istri, mencoba berenang namun nyaris tenggelam dan berhasil diselamatkan suaminya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis di sebuah batu : HARI INI SUAMIKU YG BAIK MENYELAMATKAN NYAWAKU.

Suami bertanya : “Kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya di atas pasir dan sekarang kamu menulis di atas batu ?”

Istrinya sambil tersenyum menjawab : “Ketika hal buruk terjadi, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu dan aku bisa melupakannya… Dan bila sesuatu yang baik dan luar biasa diperbuat suamiku, aku harus memahatnya di atas batu hatiku, agar tidak bisa hilang tertiup angin waktu dan akan kuingat selamanya.”

Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Terkadang malah sangat menyakitkan, oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan melupakan masalah yang lalu. Yang terpenting dari pelajaran di atas, adalah :

“Belajarlah untuk selalu BISA MENULIS DI ATAS PASIR untuk semua hal yang MENYAKITKAN dan selalu MENGUKIR DI ATAS BATU untuk semua KEBAIKAN.

Minggu, 08 Desember 2013

Yang Sulit Diungkapkan Wanita

Ketika seorang wanita berbicara denganmu sambil menatapmu, secara tidak langsung dia ingin mengatakan kepadamu bahwa dia ingin memasuki kehidupanmu dan ada di hari2mu.

Ketika seorang wanita tidak bosan2nya mengingatkanmu untuk makan, mengingatkanmu untuk hal2 yang menurutmu sepele dia tidak sedang berusaha menjadi ibu yang ingin selalu mengaturmu, dia hanya ingin memberimu perhatian.

Ketika seorang wanita mulai jengkel saat kamu terlalu asik dengan hobi atau dengan teman2mu dia tidak sedang menjadi seorang yang egois, dia hanya ingin sedikit perhatian darimu.

Ketika seorang wanita mulai marah2 tanpa sebab dan berbicara tidak karuan dia sedang menginginkan sesuatu tetapi tidak tahu bagaimana cara mengatakannya kepadamu.

Ketika wanita sedang menghadapi masalah dan yang bisa dia lakukan hanyalah diam yang dia butuhkan sebenarnya bukan kata2 penghibur darimu. Yang benar2 dia inginkan hanyalah kamu ada bersamanya dan menemaninya di sampingnya.

Anakmu Mengenalkan Siapa Dirimu

1.Jika anakmu BERBOHONG,itu karena engkau MENGHUKUNYA terlalu BERAT.

2.Jika anakmu TIDAK PERCAYA DIRI,itu karena engkau TIDAK MEMBERI dia SEMANGAT

3.Jika anakmu KURANG BERBICARA,itu karena engkau TIDAK MENGAJAKNYA BERBICARA

4.Jika anakmu MENCURI,itu karena engkau TIDAK MENGAJARINYA MEMBERI.

5.Jika anakmu PENGECUT,itu karena engkau selalu MEMBELANYA.

6.Jika anakmu TIDAK MENGHARGAI ORANG LAIN,itu karena engkau BERBICARA TERLALU KERAS KEPADANYA.

7.Jika anakmu MARAH,itu karena engkau KURANG MEMUJINYA.

8.Jika anakmu SUKA BERBICARA PEDAS, itu karena engkau TIDAK BERBAGI DENGANNYA.

9.Jika anakmu MENGASARI ORANG LAIN,itu karena engkau SUKA MELAKUKAN KEKERASAN TERHADAPNYA.

10.Jika anakmu LEMAH,itu karena engkau SUKA MENGANCAMNYA.

11.Jika anakmu CEMBURU,itu karena engkau MENELANTARKANNYA.

12.Jika anakmu MENGANGGUMU,itu karena engkau KURANG MENCIUM& MEMELUKNYA

13.Jika anakmu TIDAK MEMATUHIMU,itu karena engkau MENUNTUT TERLALU BANYAK padanya.

14.Jika anakmu TERTUTUP,itu karena engkau TERLALU SIBUK.