Selasa, 21 Desember 2010

PERBEDAAN LABORATORIUM ILMU SOSIAL DAN ILMU EKSAKTA

Di dalam tiap satuan pengajaran baik ditingkat SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi kita mengenal laboratoirum sebagai salah satu penunjang pembelajaran yang kita jalani. Beberapa hal yang tidak bisa kita lakukan di ruang kelas bisa kita lakukan di laboratorium atau yang lebih umum kita memanggilnya Lab saja.
    Definisi lab menurut Wikipedia adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Dan terdapat klasifikasi-klasifikasi tertentu pada tiap laboratorium, lebih sering berdasarkan ilmu yang ingin di dalami di lab tersebut. Beberapa contoh laboratorium tersebut adalah: laboratorium fisika, laboratorium biologi, laboratorium kimia, laboratorium bahasa, laboratorium computer, dan laboratorium social.
    Secara tampak mata kita akan mudah mengidentifikasi laboratorium-laboratorium diatas kecuali laboratorium social. Laboratorium social adalah laboratorium yang digunakan seseorang untuk menglihat dan mengamati sebuah gejala dan fenomen social yang terjadi. Laboratorium social bisa dilakukan dimana saja baik itu di kelas, di kantor, di pasar, dan semua tempat yang memiliki kejelasan batasan dan orang yang diamati. Hal inilah yang menyebabkan tidak ada tempat khusus yang diberikan untuk laboratorium ilmu social. Berbeda dengan laboratorium bahasa yang memiliki sarana dan prasarana yang khusus, tidak ada peralatan khusus  yang harus tersedia pada laboratorium social ini. Dan pengamat bisa melakukan dan memilih tempat yang sesuai dengan penelitian yang ingin dilakukan.
    Dan secara objek yang akan diteliti kita akan melihat perbedaan mendasar yang ada pada laboratorium eksakta dan laboratorium social. Pada laboratorium eksakta sangat mungkin kita menciptakan sebuah gelaja ilmiah dan mengamatinya dalam sebuah laboratorium. Namun untuk objek pengamatan pada penelitian social akan sangat sulit menciptakan gejala social yang ada. Sehingga lebih sering kita mengamati gejala social yang ada dan menuangkannya dalam sebuah teori social.
    Sering terdengar akan adanya pengembangan sekolah atau kampus menjadi laboratorium social berdasarkan tema, visi, dan misi sekolah yang akan diangkat. Hal ini menunjukkan sekolah bisa dijadikan sebuah leboratorium social. Di sekolah tersebut ada guru, murid, dan komponen-komponen lain di dalamnya yang bisa diamati secara jelas adanya gejala social yang mungkin ditimbulkan dan menggabungkannya dalam hipotesis yang dibuat. Hal ini berbeda dengan laboratorium eksakta yang memiliki kecendrungan dan kondisi-kondisi khusus sehingga tidak setiap tempat bisa dilakukan pengamatan dan penyelidikan. Misalnya untuk mengamati sebuah perkembangan sel kita harus menemukan sel dengan ketentuan tertentu dan di amati pada sebuah mikroskop yang harus terdapat cahaya yang cukup dan dengan perbesaran yang tepat. Salah pada sebuah variable saja akan menyebabkan hasil yang ditampilkan berbeda dan akan berbeda pula dari hipotesis semula yang kita ajukan.
    Penerapan variable-variable yang digunakan dalam laboratorium juga sangat berperan. Pada laboratorium eksakta berbagai macam alat dan bahan yang ada di dalamnya bisa digunakan menjadi variable-variable guna mendukung penelitian. Sedangkan pada laboratorium social gejala-gejala social dan batasan-batasan sosiallah yang menjadikan batasan sebuah penelitian social pada laboratorium social.
    Dalam laboratorium eksakta sangat dimungkinkan kita membuat sebuah teori baru dan mencobanya. Hal ini berbeda dengan laboratorium social yang umumnya berupa tempat-tempat umum yang dikhususkan menjadi tempat penelitian, teori yang muncul adalah kejadian-kejadian yang sudah ada dan tinggal menuangkannya dalam sebuah teori-teori yang bisa dikomperensikan pada tempat yang lain.
    Dalam menentukan sebuah objek yang diteliti atau sebuah penelitian eksakta bisa digunakan dengan menyesuaikan laboratorium yang digunakan. Mengubah-ubah kondisi laboratorium untuk mengasilkan kondisi yang sesuai dengan kondisi stabil yang diperlukan suatu percobaan tersebut. Misalnya: untuk sebuah percobaan pengamatan cermin cekung dan cembung dibutuhkan sebuah kondisi gelap total sehingga laboratorium fisika membutuhkan ruang gelap total. Berbeda dengan laboratorium social yang menyesuaikan keadaan suatu masyarakat. Misalnya ketika ada sebuah kelas yang anaknya secara umum memiliki prestasi baik namun ternyata secara tingkahlaku termasuk anak-anak yang nakal dan selalu berbuat criminal. Dari dua contoh kasus diatas akan sangat tampak perbedaan jika dalam laboratorium eksakta kita akan mudah mengkolaborasikan alat-alat yang ada di dalam laboratorium untuk penelitian kita berbeda dengan laboratorium social yang kita yang harus menyesuaikan penelitian kita dengan laboratorium yang ada.
    Laboratorium eksakta wajib berada di alam nyata yang bisa disentuh dengan alat-alat indera dan bisa digunakan dalam proses belajar mengajar atau penelitian. Berbeda dengan laboratorium social yang memungkinkan ada di dunia  maya jika pengamatan dan percobaan tersebut mengarah kesana. Dan flexibelitas dari laboratorium social lebih besar dibanding dengan laboratorium eksakta yang memiliki syarat-syarat khusus yang memiliki standarisasi yang jelas.
    Untuk perawatan yang digunakan juga terdapat perbedaan mencolok. Jika laboratorium eksakta membutuhkan perawatan khusus dan biaya perawatan maka laboratorium social hanya membutuhkan izin dari pihak birokrasi tempat tersebut untuk melakukan penelitian yang diinginkan.
    Terdapat ketentuan dan syarat minimal untuk berdirinya sebuah laboratorium eksakta. Hal ini terkait pada kelengkapan peralatan yang dibutuhkan praktikan untuk melakukan praktikum pada sebuah laboratorium. Dan semaikin lengkap sebuah laboratorium eksakta akan semakin menjadi rekomendasi percobaan atau praktikum begitu pula dengan sebaliknya. Semakin tidak terlalu lengkap sebuah laboratorium akan semakin jarang direkomendasikan untuk praktikum.
    Dan berbeda dengan laboratorium social yang tidak terbatas pada kelengkapan alat dan bahan yang berada di laboratorium (karena memang laboratorium social lebih di khususkan sebuah tempat umum yang di khususkan pada sebuah topic tertentu).
(rn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar