Sabtu, 04 Desember 2010

Generasi Penanam Pohon

Sejenak melewatkan pagi dengan mendengarkan sebuah siraman ilmu. Sebuah kata-kata petuah yang membangkitkan semangat dalam perjuangan dakwah. Beberapa hal yang dikatakan salah satunya adalah generasi penanam pohon. Generasi mau, rela dan ikhlas untuk menanam pohon yang bisa jadi dia sendiri tak akan menikmatinya.

Sebuah analogi misalnya kita menginginkan pohon jati, maka kita akan menanamnya. Dan bisa jadi setelah menanamnya kita tak mungkin akan menikmati hasilnya. Karena 30 tahun kemudia barulah pohon tersebut bisa dimanfaatkan dan digunakan. Bisa berarti pada tahun ke 30 itu kita sudah tak lagi ada di Bumi ini. Maka betapa mulia generasi penanam pohon ini. Mereka memiliki visi yang kuat sehingga mau dan ikhlas menanam pohon yang mungkin tak akan dia hadapi di dunia ini.

Begitulah seharusnya generasi-generasi dakwah islam. Generasi dakwah hanya akan berpikir mengenai kerja dan karya tanpa berorientasi pada hasil yang akan dinikmati setelah hasil kerja kerasnya. Visi yang dibangun itu seharusnya dikukuhkan sehingga ketika berbagai aral rintangan yang mendatang semua kembali ke visi awal. Dan jika dakwah tidak atau belum diterima oleh mad`u maka kita akan kembali berorientasi pada kerja dan karya dan beorientasi pada objek.

Namun walau generasi penanam pohon ini tidak berorientasi pada hasil bukan berarti kita tidak 'mewariskan pohon'. Kita akan selektif dalam memilih mereka yang akan menerima pohon yang kita wariskan sehingga 'pohon' yang telah kita tanam akan digunakan sesuai dengan yang kita visikan.

Wallahu`alam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar