Kamis, 08 September 2011

Ukhuwah yang Begitu Erat

sebuah judul yang sering takut kutulis. seperti apa ukhuwah. katanya manis. kadang ada sebuah pertengkaran kecil namun ada sebuah kesenangan yang indah dalam meniti ukhuwah.

ukhuwah, persahabatan, apa bedanya? beda klo ukhuwah dalam bahasa arab sedangkan persahabatan dalam bahasa indonesia, ah terserah apapun definisi itu. aku nggak perduli. lantas ukhuwan itu apa? karena apa ia terjalin? dan bagaimana ia akan merenggang.

siapapun kita berhak mendefinisikan ukhuwah seperti apapun. sebuah ikatan kedekatan dan lain sebagainya. tiap orang punya versinya masing-masing. akhir-akhir ini aku terlalu lama menengok kebelakang. melihat masa lalu. tak apalah sedikit mengkomparasikan.

bukan memori yang mudah terlupakan ketika dulu kita di gladi bersama, di kata2in, di . . .  masuk sungai, kuburan, apa lagi? sampai lumpur di sawah ada yang hampir mendarat di wajah kita. hahahaha pendadaran CALON bantara. dan saat itu kita sudah tak sanggup bertahan. we are quit! hingga ada seorang seniornya senior menasehati untuk tetap bertahan. di pinggir sungai sambil sarapan. masih acara yang sama. lantas ukhuwah itu terasa benar-benanr terjalin. karena duka cita yang telah kita alami bersama dlu. membangun sebuiah acara hingga harus kabur cari uang ke kediri, surabaya, mojokerto hahahaha. gila ya! iya! dan disana setiap kali bertemu kita seolah tak ada prioritas lain kecuali untuk bertemu sahabat tersayang. you all are my best friends. menjadi penulis yang memegang pena masing-masing untuk menuliskan kisah dalam hidupku.

we back! sekarang, gue sudah bukan anggota pramuka, pmr, bayangkara atau yang lain. hanya mahasiswa biasa dengan semangat dan idealisme namun aku bukan orang fanatik pada suatu hal. dan gw dihadapkan pada sebuah kenyataan bahwa gw punya sahabat baru yang terikat karena islam. wauuuw menurutku itu adalah kata-kata yang sangat romantis. betapa tidak, terikat dalam ukhuwah berlandaskan islam. kenyataannya seperti apa? indah? he`em, ada yang indah namun nyatanya ada yang menyenangkan juga.

ukhuwah dalam islam bisa sangat kuat ketika nilai-nilai islam itu dijunjung tinggi. menganggap yang lain adalah saudara. menganggap yang lain adalah sebuah bagian dari tubuh yang ketika sakit iapun akan sakit. namun ketika ukkhuwah islam itu hanya berdasarkan omong kosong biasa niscaya hanya akan ada kata-kata.
pernah bertemu dengan seseorang yang benar-benanr memberikan contoh sebuah ukhuwah islam "afwan ana tidak bisa menyimpan cerita anti, karena ini harus memiliki solusi yang SYAR`I. jadi akan ana konsultasikan dengan ustad". sedangkan yang lain mungkin banyak hanya ingin tau tabayun dari suatu masalah. namun tidak terpikir untuk menjadi solusi sehingga menjadi kata-kata yang terukir menc\jadi cerita aib orang lain yang menyebar ke yang lain, masyaallah.

jadi inget dlu tiap kali syuro` sukanya buat orang penasaran dengan sebuah cerita tentang si fulan yang memiliki masalah/aib namun tak pernah kuceritakan siapa si fulan/fulana. sekedar menjaga aib. dan ketika akhirnya akan terucap siapa si fulan maka HARUS ada solusi.

idealis ya.he`em.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar