Kamis, 19 Oktober 2017

Guru


Sebuah Profesi yang (katanya) mulia mencerdaskan anak bangsa. Lantas mari menelisik di dalam hati apa makna seorang guru. 

Malam sebelum berjuang menyiapkan apa yang akan disampaikan besok, jika tidak sempat setidaknya dipikirkan kelas apa yang akan diajarkan besok. 

The day after yesterday, kita memulai hari dengan berdoa 'semoga hari ini bisa terlalu dengan baik.'

Bercengkrama dengan sesama guru, diskusi hingga gosip #ups

Bel berdering saatnya masuk ke dalam kelas, menemui mereka siswa kita yang sontak pada saat itu menjadi anak-anak kita. Menemani mereka dalam menjalani proses yang bukan hanya sekedar belajar namun juga proses pendewasaan.

Mari mulai mendongen tentang ilmu yang wajib mereka pahami, menjelaskan dengan semua kemampuan dan keterbatasan kita. Tidak perlu menjadi guru yang sempurna bagi mereka, mari mengakui kebodohan kita yang harus jadi pembelajaran mereka untuk maju melebihi gurunya.

Mari berkisah tentang sopan santun adat dan etika, karena sepintar apapun mereka tidak ada yg bisa memilih lahir belakangan. Hukum agama dan adat yang mengatakan bahwa yang Muda menghormati yang Tua, yang Tua menyayangi yang muda. Sesederhana itu mari kita praktekkan.

Mari berkisah tentang diri kita masing-masing. Saat kita suka bagaimana diperlakukan, maka dengan demikianlah mari kita berlaku. Saat bagaimana kita tidak suka diperlakukan, mari kitapun tidak melakukan hal yang sama pada orang lain.

Mari bersama menandatangani konsekuensi atas setiap perbuatan agar menjadikan kita menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Apa yang dilarang pada siswa harusnya menjadi larangan bagi guru. Sehingga jika sang Guru belum mampu lepas dari HP mari kita buat kesepakatan 'boleh mainan HP, asal tetep fokus dan jika tidak fokus maka....'. kesepakatan itu harus berlaku untuk membelajarkan diri kita untuk disiplin.

Mari kita bermimpi, membangun masa depan cerah dengan segala keterbatasan kita. Mari membangun mimpi perlahan menjadi kenyataan agar kelak siswa dapat membangun kehidupan yang lebih baik daripada saat ini.

Mari perlahan menuntun anak-anak kita melangkah menggapai mimpi mereka. Ada saat dimana kita harus memarahi mereka untuk menyemangati. Ada kala kita harus meruntuhkan kepercayaan diri mereka untuk mengukur kadar ketangguhan mereka. Karena Dunia itu lebih keras daripada saat masih bersama orang tua, saat masih memiliki status 'siswa'.




sumber gambar: https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjNtPmk0vzWAhWLtY8KHfUmBvMQjRwIBw&url=https%3A%2F%2Fnewteknoes.com%2Fgambar-dp-bbm-hari-guru-25-november-bergerak-terbaru%2F&psig=AOvVaw29QVR2uCd3oaw1fvy-fvZN&ust=1508500990569231

Tidak ada komentar:

Posting Komentar