Rabu, 01 Mei 2013

Hidup >> Game


Pernah nge-game ndak? Gimana rasanya saat menemukan game yang baru. Pertama kita akan penasaran seperti apa sih game itu? Download game, instal, coba mainkan. Iya nggak?
Saat pertama kali maen game kita akan mencoba mulai dari level yang paling rendah level 1. Kalaupun game yang ada musuhnya, paling musuhnya cuma dikit dan ga terlalu bahaya iya nggak? Lolos level 1 biasanya kita ke level 2, lanjut ke level selanjutnya. Biasanya kita akan penasaran untuk terus mencoba game tersebut sampai puncak level. Bhakan ketika sudah sampai puncak level biasanya kita akan terus mencoba mengalahkan high score yang telah kita buat sendiri. Iya nggak?

Hmmmm, jadi berpikir kenapa hidup itu nggak seperti game aja ya? paling tidak kita memperlakukan diri kita sebagai game. Masalah itu sebagai level dalam game tersebut. Bayangkan kita ada dalam sebuah game dimana kita batle sama masalah kita. Kita berjuang habis-habisan bagaimana caranya lolos dalam level ini. Seandainya akhirnya kita mati dan kalah masih ada nyawa ke-2 atau ke-3 kan? bahkan ketika kita akhirnya bener-bener game over masih ada kesempatan untuk mengulang lagi batle kan?

Seandainya kita lolos, naik ke level selanjutnya, mustahil bin mustajab kita akan mendapatkan masalah yang lebih ringan daripada masalah yang ada di level sebelumnya. Kita sudah menyadari itu, sehingga saat masalah 1 yang ada di level 1 selesai, kita bukan akan bersorak gembira dan seolah tidak ada masalah lagi, namun kita tetap bahagia karena sudah lewat dan bersiap menghadapi masalah selanjutnya pada level 2 yang notabene lebih dahsyat daripada masalah pertama. Seperti pada game beneran kita akan lebih fokus lagi dalam batle. Selesai pada level 2 berlanjut ke level 3 dan seterusnya hingga kita mencapai winner dan mendapatkan posisi tertinggi dalam game tersebut.

Mungkin seperti itulah hidup ketika kita menjadikan diri kita player dalam sebuah game batle dengan masalah kita. Kita tidak lagi menganggap masalah sebagai sebuah momok menakutkan namun sebagai sebuah lawan yang harus kita kalahkan untuk mencapai level selanjutnya. Ada kebahagiaan yang terpancar ketika satu masalah selesai, namun tetap sigap dengan masalah yang lebih berat lagi di hadapan kita. Semakin tinggi level kita akan semakin dekat dengan predikat Winner. Kapan itu winner? Winner itu ketika kita sudah melewati semua masalah di dunia ini dan siap menghadap Allah dengan kondisi khusnul khotimah :-) dan semoga kita dipertemukan dengan Allah dengan kondisi khusnul khotimah ^_^)

1 komentar:

  1. Sampai saat ini saya masih suka Football Manager 2008..walaupun udah jarang main..*ingat klo game itu lagho..

    Yapp..bener bgt, hendaknya kita itu menjadi pribadi yg meningkat..meningkat kualitas kita dihadapan Alloh..Klo kita ingat pesan Rosululloh: hari ini lebih baik daripada kemaren, tentu saja sebagai seorang muslim,dalam kehidupannya ada step2 yg dilalui dan itu naik..boleh dikatakan ada level2 kualitas kita.
    Maka yg perlu kita jalani adalah selalu berada dlm kondisi yang baik, karena "game-over" tidak mengenal level..

    BalasHapus