Kamis, 01 Agustus 2013

Jumpa Imam Gaza,
Syaikh Muhammad Khaththab
Masjid UI, malam 23 Ramadhan 1434 H

Diawali dg bedah film Membongkar Mitos Kekuatan Militer Zionis Israel, dipandu Ust Dzikrullah dan Syaikh Muhammad Khaththab, aula utama MUI menjadi dramatis krn disuguhkan film dokumenter strategi Al-Qassam dlm menyerang benteng pertahanan pusat senjata Israel.

Sebanyak 7 mujahid yg hafizh Qur'an (pemuda Brigade Izzuddiin Al-Qassam) mewakafkan harta dan diri mereka, tanpa digaji. Mereka berlatih siang malam utk menjalankan misi penyerangan benteng pertahanan yg menjadi pusat persenjataan Israel. 2012, mereka berhasil memporak-porandakan pusat persenjataan Israel dan menculik 1 prajurit Israel, setelah sebelumnya mereka menyamar sbg prajurit Israel. Satu prajurit Israel tsb mereka tawan utk ditukar dg rekan mereka yg ditawan Israel. Hal yg sama sebetulnya sudah lama dilakukan oleh tentara Israel yg menyundup diantara brigade utk dapatkan informasi, bahkan mereka dalam jumlah banyak. Tapi penyamaran mereka tdk membuahkan apa-apa krn Allah menjaga mereka utk dpt menyimpan rahasia, bahkan terhadap sesama mereka.

Dari kejadian tsb kita belajar bahwa utk memenangkan pertempuran melawan musuh besar, hal tsb tdk akan terjadi tanpa iman dan kedekatan kita kpd Allah, Qur'an, dan Sunnah.

Cerita dilanjutkan saat jeda tarawih dan witir, yg juga diimami beliau.

Di Gaza, terdapat 2juta muslim penduduk asli. Rerata mereka adlh fakir dan miskin. Pengepungan Gaza yg sdh hampir 7 tahun oleh Israel nyatanya tdk menghasilkan apa-apa. Hingga mereka mulai menghujani Gaza dg bom. Rakyat satu pun tdk ada yg mengeluhkan keadaan ini bahkan kpd pemimpin mereka.

Satu hal yg menjadi kunci pertahanan bagi rakyat Palestina hingga saat ini adalah pergiliran generasi dg MENDIDIK ANAK untuk:
1. Taat kepada Allah
2. Dekat dg Al-Qur'an, mencetaknya menjadi huffazh sejak usia dini.

Anak-anak terbiasa diajak ke halaqah menghafal Qur'an setiap sore sejak mereka berusia 3 tahun. Allah..

Setiap masa berlibur, mereka diikutkan dauroh/training menghafal Qur'an. Dlm 2 bulan, mereka dpt khatamkan hafalan Qur'an. Dan dlm kurun 3 bulan, sebanyak 5000 huffazh cilik berhasil lahir dr Gaza. Masya Allah.. :")

Bahwa Al-Qur'an adalah senjata yg paling ampuh dlm melawan Israel. Mengapa? Krn Qur'an menjadi pemersatu hati mereka, menghimpun kekuatan yg dapat mengalahkan senjata-senjata canggih milik Israel. Kekuatan tsb yg menggentarkan pasukan Israel hingga mereka kehabisan cara utk melumpuhkan Gaza. Embargo, penyundupan pasukan, hujan bom, tdk membuahkan apapun. Ghazwul fikr yg Israel jalankan pun dg izin Allah tdk berhasil merusak pikiran rakyat Gaza krn mereka terjaga oleh Qur'an. Bagi mereka, Allah diatas segalanya..

Di akhir Ramadhan ini, semoga Allah satukan ummat muslim dunia, jadikan kita sebagai pemenang sejati. Semoga dr Indonesia terlahir banyak huffazh yg berada di barisan depan dalam membela panji Islam. (do'a Syaikh Muhammad Khaththab menutup pertemuan hari ini)

Allahumma aamiiin, Yaa mujiibus saailiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar